Lagi, Kapal Perang AS Dekati Pulau yang Diklaim China di Laut China Selatan

Rabu, 23 Desember 2020 - 06:12 WIB
loading...
Lagi, Kapal Perang AS...
Kapal perang Amerika Serikat, USS John S McCain. Foto/USNI News
A A A
TOKYO - Kapal perang Amerika Serikat (AS) ; USS John S. McCain, berlayar di dekat Kepulauan Spratly yang diklaim China di Laut China Selatan pada hari Selasa. Ini merupakan aksi kapal perang Amerika yang kedua kalinya dalam waktu seminggu.

Kepulauan Spratly menjadi sengketa antara China dan beberapa negara Asia lainnya. Armada ke-7 AS yang berbasis di Jepang telah mengonfirmasi pelayaran USS John S. McCain tersebut dengan dalih operasi kebebasan bernavigasi (FONOP) di perairan internasional. (Baca: AS Beri Indonesia Miliaran Dollar Jika Normalisasi dengan Israel )

Pelayaran kapal perang AS pada hari Selasa juga dimaksudkan untuk menantang "pembatasan perjalanan yang innocent" yang diberlakukan oleh Vietnam dan Taiwan di laut.

(Baca Juga : AS Pertimbangkan Beri Kekebalan Hukum pada Putra Mahkota Arab Saudi )

"Semua interaksi dengan pasukan militer asing konsisten dengan norma internasional dan tidak memengaruhi operasi," bunyi pernyataan Armada ke-7, seperti dikutip Navy Times, Rabu (23/12/2020).

"Klaim maritim yang melanggar hukum dan luas di Laut China Selatan menimbulkan ancaman serius bagi kebebasan laut, termasuk kebebasan navigasi dan penerbangan, perdagangan bebas dan perdagangan tanpa hambatan, dan kebebasan peluang ekonomi bagi negara-negara pesisir Laut China Selatan."

Kepulauan Spratly diklaim sepenuhnya atau sebagian oleh China, Vietnam, Taiwan, Malaysia, Brunei, dan Filipina. Tetapi China, Vietnam, dan Taiwan memberlukan wajib izin sebelum kapal dapat melewati perairan terdekat, sebuah mandat—yang menurut Armada ke-7 AS—bertentangan dengan hukum internasional. (Baca juga: Potret Wuhan: Dulu Pusat Wabah COVID-19, Kini Pusat Pesta )

"Dengan terlibat dalam bagian tidak bersalah tanpa memberikan pemberitahuan sebelumnya atau meminta izin dari salah satu penggugat (klaim pulau sengketa), Amerika Serikat menantang pembatasan yang melanggar hukum," lanjut Armada ke-7 AS.

Pada November lalu, kapal perang tersebut juga menjalankan misi FONOP ke Laut Jepang untuk menantang klaim maritim berlebihan serupa oleh Rusia.

Dalam contoh itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sebuah kapal perusaknya memperingatkan kapal perang AS untuk meninggalkan daerah itu dan mengancam akan menabraknya, sebuah karakterisasi peristiwa yang dibantah oleh Armada ke-7 pada saat itu.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
AS Mulai Bagikan Info...
AS Mulai Bagikan Info Intel Ruang Angkasa Sensitif China dan Rusia pada Five Eyes
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
Apa Itu New World Order?...
Apa Itu New World Order? Mengungkap Teori Konspirasi Global yang Kontroversial
Rekomendasi
Bawaslu Dalami Dugaan...
Bawaslu Dalami Dugaan Kecurangan PSU di Bengkulu Selatan
Ketua DPP Partai Nasdem:...
Ketua DPP Partai Nasdem: Membangun Partai Harus Bersama dan Seirama
Serapan Beras Bulog...
Serapan Beras Bulog April Capai 1,3 Juta Ton, Kalahkan Serapan Tahunan Tujuh Tahun Terakhir
Berita Terkini
Partainya PM Lawrence...
Partainya PM Lawrence Wong Menang Telak Pemilu Singapura
26 menit yang lalu
Pakistan: Kami Akan...
Pakistan: Kami Akan Gunakan Spektrum Kekuatan Penuh, Termasuk Nuklir, Jika Diserang India
58 menit yang lalu
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
1 jam yang lalu
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
4 jam yang lalu
Trump: AS Menang dalam...
Trump: AS Menang dalam 2 Perang Dunia
8 jam yang lalu
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
10 jam yang lalu
Infografis
Tegang, Jet Tempur China...
Tegang, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved