Inggris Sebut Penguncian di London Bisa Berlangsung Berbulan-bulan

Senin, 21 Desember 2020 - 02:26 WIB
loading...
Inggris Sebut Penguncian...
Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock mengatakan bahwa penguncian di London bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Menteri Kesehatan Inggris , Matt Hancock mengatakan bahwa penguncian di London bisa berlangsung selama berbulan-bulan. Dia memperingatkan akan "sangat sulit" untuk mengendalikan jenis baru virus Corona , sampai vaksinasi diluncurkan.

"Akan sangat sulit untuk mengendalikannya sampai kami mendapatkan vaksinnya. Kami tahu dengan varian baru ini Anda dapat menangkapnya dengan lebih mudah dari sejumlah kecil virus yang ada," ucap Hancock, seperti dilansir Xinhua pada Senin (21/12/2020).

"Semua langkah yang berbeda kami miliki, kami membutuhkan lebih banyak dari mereka untuk mengontrol penyebaran varian baru daripada yang kami lakukan untuk mengontrol penyebaran varian lama. Itulah masalah mendasar," sambungnya. ( Baca juga: Belanda Larang Penerbangan dari Inggris Pasca Kemunculan Mutasi Covid-19 )

Pernyataanya datang sehari setelah Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengumumkan pembatasan Tingkat Empat untuk London dan beberapa wilayah untuk memerangi lonjakan infeksi yang disebabkan virus mutasi Covid-19.

Inggris sebelumnya berada di bawah penguncian Tingkat Tiga. London dan sebagian Essex, dan Hertfordshire baru saja beralih ke Tingkat Tiga pada hari Rabu lalu, sebelum akhirnya dinaikan kembali ke Tingkat Empat.

Sementara beberapa daerah lain di timur dan tenggara Inggris memasuki Tingkat Tiga mulai hari Sabtu menyusul peningkatan pesat infeksi di daerah tersebut. ( Baca juga: VUI - 202012/01 Satu dari Ribuan Mutasi yang Berupaya Melawan Vaksin COVID-19 )

Untuk mengembalikan kehidupan normal, negara-negara seperti Inggris, Cina, Jerman, Rusia dan Amerika Serikat berpacu dengan waktu untuk mengembangkan vaksin virus Corona.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
4 Alasan Pangeran Harry...
4 Alasan Pangeran Harry Ingin Rekonsiliasi dengan Raja Charles
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
2 Jet Tempur Inggris...
2 Jet Tempur Inggris Cegat Sepasang Pesawat Rusia di Dekat Negara NATO
MA Inggris Putuskan...
MA Inggris Putuskan Wanita Adalah Perempuan dari Lahir, Pukulan Telak bagi LGBT
Pangeran William Mulai...
Pangeran William Mulai Mempersiapkan Putra Sulungnya Jadi Raja Inggris di Masa Depan
Trump Dilaporkan Akan...
Trump Dilaporkan Akan Umumkan Pengakuan AS untuk Negara Palestina
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
Kemenhub Bakal Bangun...
Kemenhub Bakal Bangun Skytrain Feeder MRT Lebak Bulus dan LRT Cibubur
2 Letjen Baru di TNI...
2 Letjen Baru di TNI AD, Nomor 1 Mantan Pangdam Udayana
Ganjil Genap di Jakarta...
Ganjil Genap di Jakarta Berlaku Jam Berapa?
Berita Terkini
5 Alasan China Mendukung...
5 Alasan China Mendukung Pakistan dalam Perang dengan India
9 Sektor yang Jadi Korban...
9 Sektor yang Jadi Korban Serangan Siber Pakistan, Salah Satunya Data Sensistif Militer India Dicuri
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Infografis
Kebakaran Makin Dahsyat...
Kebakaran Makin Dahsyat di Israel, 7 Pemukiman Dievakuasi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved