Pakar: Basis Intelijen UEA-Israel Targetkan Iran, China, dan Pakistan

Selasa, 13 Oktober 2020 - 06:00 WIB
loading...
Pakar: Basis Intelijen...
Ilustrasi
A A A
ABU DHABI - Para ahli politik dan strategis menuturkan, pembentukan pangkalan pengumpulan intelijen Israel-Uni Emirat Arab (UEA) di pulau Socotra di Yaman bertujuan untuk memantau Iran. Pangkalan ini juga dimaksudkan untuk memantau China dan Pakistan.

JForum, situs resmi komunitas Yahudi berbahasa Prancis di Paris, sebelumnya mengungkapkan bahwa UEA dan Israel sedang bekerja untuk membangun basis mata-mata di Socotra.

(Baca: Iran Tuduh UEA Memicu Perang setelah Berdamai dengan Israel )

"Pangkalan mata-mata Israel-UEA ini bertujuan untuk memantau aktivitas Iran di Teluk Aden dan membatasi hubungan Teheran dengan pemberontak Houthi," tutur Ibrahim Fraihat, seorang profesor resolusi konflik internasional di Institut Studi Pascasarjana Doha, seperti dilansir Anadolu Agency.

Socotra menghadap ke Selat Bab al-Mandab yang strategis, jalur pelayaran utama yang menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden dan Laut Arab. UEA telah mengerahkan ratusan pasukan di pulau strategis itu sejak Mei 2018, yang menyebabkan keretakan dengan pemerintah Yaman, yang menolak penempatan tersebut.

“Pembentukan pangkalan ini merupakan indikator tambahan bahwa kesepakatan UEA-Israel dimaksudkan untuk membentuk aliansi yang kokoh antara kedua negara, tidak hanya menormalkan hubungan,” kata Fraihat.

Fraihat percaya bahwa pangkalan mata-mata Israel-UEA juga akan membantu menjaga aktivitas ekonomi China di bawah pengawasan. "Pangkalan ini dapat memberikan layanan keamanan penting kepada AS terkait aktivitas ekonomi China, terutama perdagangannya dengan Eropa," katanya, mengutip hubungan tegang Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dengan Beijing.

"Trump terlibat dalam perang dagang dengan China dan perlu memantau aktivitas komersial China," ujarnya.

(Baca: Pangeran Arab Saudi Kecam Pemimpin Palestina Penolak Normalisasi UEA-Israel )

Analis India, Haidar Abbas percaya bahwa pangkalan mata-mata itu juga akan digunakan untuk memantau Pakistan. "Mulai sekarang dan seterusnya, pulau Socotra tidak akan menjadi pemberontak Houthi, atau UEA atau Yaman, tetapi kekuasaan sepenuhnya akan menjadi milik Israel yang berarti AS," katanya.

"Skenario yang berubah dengan cepat ini mengubah situasi dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya, seperti Pakistan yang berarti China, sekarang berada di bawah radar Israel," sambungnya.

Sementara itu, Syed Qandil Abbas dari Universitas Azam di Islamabad berpendapat bahwa kesepakatan itu akan berdampak langsung pada Timur Tengah, tetapi secara tidak langsung dapat mempengaruhi Asia Selatan dan kawasan lain juga.

“Jika segitiga India-UEA-Israel muncul maka itu akan mengubah dinamika kawasan Asia Selatan juga. Melawan Iran bisa menjadi salah satu tujuan utama," katanya.
(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Terancam Perang dengan...
Terancam Perang dengan India, Pakistan Siap Investigasi Netral Pembantaian 26 Turis Hindu di Kashmir
Ledakan Dahsyat Guncang...
Ledakan Dahsyat Guncang Pelabuhan Iran, 14 Orang Tewas, Lebih dari 750 Luka
Putin dan Netanyahu...
Putin dan Netanyahu Absen di Pemakaman Paus Fransiskus, Beijing Tetap Bungkam, Kenapa?
Darah Akan Banyak Mengalir,...
Darah Akan Banyak Mengalir, Pakistan Siapkan Skenario Kejutan jika Perang dengan India
Ledakan Besar Guncang...
Ledakan Besar Guncang Pelabuhan Bandar Abbas di Iran, Apakah Mossad Terlibat?
Dokumen CIA 1993 Prediksi...
Dokumen CIA 1993 Prediksi Siapa Pemenang dalam Perang India dan Pakistan
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
Paus Fransiskus Dimakamkan...
Paus Fransiskus Dimakamkan dalam Upacara Sederhana Dihadiri 250 Ribu Orang
Presiden Filipina Marcos...
Presiden Filipina Marcos Jr Teken UU Pemakaman Islam, RS Dilarang Tahan Jenazah Muslim
Rekomendasi
Sukses di Cianjur, Model...
Sukses di Cianjur, Model Kewirausahaan Kementan Dilirik Delegasi Internasional
Pemilik Tesla Ganti...
Pemilik Tesla Ganti Merek Mobilnya untuk Menghindari Vandalisme
Jangan Remehkan Mobil...
Jangan Remehkan Mobil Polisi Jepang Ternyata Segini Kecepatannya
Berita Terkini
Siapa Hussein al-Sheikh?...
Siapa Hussein al-Sheikh? Calon Kuat Pemimpin Palestina yang Dituding sebagai Tangan Kanan Zionis
8 menit yang lalu
Antisipasi Invasi Musuh...
Antisipasi Invasi Musuh Bebuyutan, Negara Tetangga Rusia Ingin Membentuk Tentara Terkuat
1 jam yang lalu
Mengapa Paus Fransiskus...
Mengapa Paus Fransiskus Tidak Dimakamkan di Vatikan?
1 jam yang lalu
Mobil Tabrak Kerumunan...
Mobil Tabrak Kerumunan Warga di Festival Hari Lapu Lapu di Vancouver
2 jam yang lalu
Perempuan yang Klaim...
Perempuan yang Klaim Jadi Budak Seks Pangeran Andrew dan Epstein Tewas Bunuh Diri
3 jam yang lalu
Viral, Profesor Ini...
Viral, Profesor Ini Gunakan Drone untuk Cegah Mahasiswa Menyontek selama Ujian
3 jam yang lalu
Infografis
Qatar, UEA, dan Israel...
Qatar, UEA, dan Israel Gelar Latihan Militer Bersama
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved