Video Apokaliptik, Burung-burung Jatuh dari Langit di Kota Nuklir Rusia

Selasa, 22 September 2020 - 19:00 WIB
loading...
Video Apokaliptik, Burung-burung...
Burung-burung berjatuhan dari langit di kota nuklir Rusia. Foto/Sott
A A A
MOSKOW - Jagad dunia maya dihebohkan oleh video dan foto yang menunjukkan pemandangan apokaliptik di kota nuklir Rusia saat burung jatuh dari langit dan berserakan di sekitar jalan. Teori konspirasi pun sontak membanjiri media sosial.

Insiden itu terjadi di Balakovo, kota yang terkenal dengan pembangkit listrik tenaga nuklirnya yang besar.

Menurut sebuah postingan dari halaman 'Typical Balakovo', di situs jejaring sosial Rusia VK, penduduk kota di Wilayah Saratov, sekitar 1.000 km selatan Moskow, menyaksikan jalan yang dipenuhi puluhan burung yang mati.

Dalam komentar di bawah video, penduduk setempat dengan cepat mengemukakan sejumlah alasan mengapa sejumlah besar burung jatuh ke tanah. Sementara beberapa merujuk pada fenomena alam, seperti angin kencang atau tabrakan dua kawanan yang tidak disengaja, yang lain menyalahkan kembang api, emisi dari pabrik, dan bahkan jaringan 5G - meskipun pada kenyataannya hal itu belum sampai ke Rusia.

"Di awal serial TV 'Chernobyl', semua burung mati," kata komentar yang paling disukai, menghubungkan acara tersebut dengan serial televisi hit HBO seperti dilansir dari Russia Today, Selasa (22/9/2020).(Baca juga: Ahli Misil Rusia: Obama Anak Sekolah saat Kami Bereksperimen Rudal Hipersonik )

Departemen kedokteran hewan Saratov saat ini sedang menyelidiki insiden tersebut, dengan beberapa pihak menyatakan kematian tersebut dapat dikaitkan dengan serentetan serangan flu burung. Namun, tidak semua orang Balakov mempercayai para ahli lokal.

“Dokter hewan di pedalaman Saratov sepertinya tidak kompeten,” tulis seorang netizen. (Baca juga: Trump Sebut Rusia Curi Informasi dari Pemerintahan Obama untuk Buat Rudal Hipersonik )

“Kita harus memanggil spesialis dari Moskow, di mana semua personel terbaik pergi untuk menghasilkan banyak uang!” imbuhnya.

(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1311 seconds (0.1#10.140)