Ahli Misil Rusia: Obama Anak Sekolah saat Kami Bereksperimen Rudal Hipersonik

Senin, 21 September 2020 - 15:58 WIB
loading...
Ahli Misil Rusia: Obama...
Gambar komputer grafik menunjukkan kendaraan luncur hipersonik Avangard. Tampilan sebenarnya dari sistem rudal Avangard Rusia masih dirahasiakan. Foto/Kementerian Pertahanan Rusia
A A A
MOSKOW - Seorang ahli misil Rusia yang merancang kendaraan luncur hipersonik Avangard Rusia mengejek Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump karena mengklaim Moskow mencuri teknologi misil hipersonik dari pemerintahan Barack Obama.

Pakar tersebut mengatakan bahwa eksperimen rudal hipersonik di Rusia sudah dimulai jauh-jauh hari sebelum masa kepresidenan Obama. (Baca: Trump Sebut Rusia Curi Informasi dari Pemerintah Obama untuk Buat Rudal Hipersonik )

"Barack Obama menjadi presiden AS pada tahun 2009. Eksperimen kami dengan hal-hal semacam ini dimulai pada masa Soviet, ketika Obama masih remaja," kata Gerbert Yefremov, seorang insinyur terkenal yang memainkan peran kunci dalam merancang sistem rudal terbaru Rusia, termasuk kendaraan luncur hipersonik Avangard, kepada Rossiyskaya Gazeta.

"Dia masih anak sekolah ketika kami sudah bereksperimen dengan teknologi hipersonik," imbuh perancang misil terkenal Rusia berusia 87 tahun itu yang dilansir Russia Today, Senin (21/9/2020).

Kesimpulan yang dapat diambil dari perkataan Yefremov adalah bahwa ilmuwan Rusia mulai mengembangkan teknologi hipersonik antara tahun 1974 dan 1981, yakni ketika mantan Presiden Obama masih remaja.

Pekerjaan yang melibatkan Yefremov tidak sia-sia, karena tahun lalu Avangard Rusia menjadi senjata hipersonik pertama yang digunakan oleh militer mana pun di dunia. (Baca juga: Putin: Ungguli AS, Rusia Mampu Tangkal Senjata Hipersonik Musuh )

Perangkat keras militer Rusia lainnya, yang mampu melakukan perjalanan berkali-kali lebih cepat daripada kecepatan suara, termasuk rudal jelajah Kinzhal dan rudal anti-kapal Zirkon, sekarang sedang menjalani pengujian.

Presiden Vladimir Putin mengatakan bahwa senjata hipersonik yang tak tertandingi telah mengubah status quo yang menguntungkan Rusia. "Negara ini telah bermain mengejar ketertinggalan dengan AS sejak Perang Dingin dalam hal teknologi militer, tetapi sekarang mereka mengejar kami, mencoba mengejar ketertinggalan," kata Putin saat membanggakan senjata tercanggih Rusia beberapa waktu lalu.

Namun, Presiden AS Donald Trump, selama kampanye kampanye baru-baru ini di Minnesota, bersikeras bahwa Rusia mampu membangun rudal "super duper" hipersonik karena mendapat informasi dari pemerintahan Obama. "Rusia mencuri informasi itu," katanya.

Klaim Trump tersebut tidak didukung oleh bukti apa pun. Trump juga menambahkan bahwa AS memiliki rudal hipersoniknya sendiri, yang diklaim jauh lebih cepat daripada yang dimiliki Rusia.
(min)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
37 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Untuk Lawan Rusia, AS...
Untuk Lawan Rusia, AS Kirim 90 Rudal Patriot dari Israel ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved