UE Sambut Baik Normalisasi Hubungan Bahrain-Israel
loading...

UE menyambut baik normalisasi hubungan antara Bahrain dan Israel dan menekankan komitmen berkelanjutannya untuk mempromosikan solusi dua negara untuk penyelesaian konflik Israel-Palestina. Foto/REUTERS
A
A
A
BRUSSELS - Uni Eropa (UE) menyambut baik normalisasi hubungan antara Bahrain dan Israel . UE juga menekankan komitmen berkelanjutannya untuk mempromosikan solusi dua negara untuk penyelesaian konflik Israel-Palestina.
Pada hari Jumat, Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa dari Bahrain secara resmi setuju untuk mengakui negara Israel dalam percakapan telepon trilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. ( Baca juga: Iran: Kesepakatan Normalisasi Bahrain-Israel Pengkhianatan Besar )
"UE menyambut baik pengumuman pembentukan hubungan diplomatik antara Bahrain dan Israel," kata pernyataan yang dirilis oleh Dewan Eropa, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (13/9/2020).
Brussel kemudian mengatakan, mereka mengakui peran AS dalam memfasilitasi hal ini, dan perjanjian serupa antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), yang menggambarkannya sebagai kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
"UE mengingat kembali Deklarasi 15 Agustus 2020 dan posisi lamanya bahwa penyelesaian komprehensif konflik Arab-Israel membutuhkan pendekatan dan keterlibatan regional yang inklusif dengan kedua pihak. Dalam hal ini, UE tetap teguh dalam komitmennya untuk negosiasi dan perundingan solusi dua negara yang layak dibangun di atas parameter yang disepakati secara internasional," ungkapnya.
UE lalu menegaskan kembali kesiapannya untuk mendukung Israel dan Palestina dalam upaya mereka melanjutkan negosiasi yang berarti tentang semua masalah hingga rampung. ( Baca juga: Mukjizat Turun Ketika Pasukan Muslim Perangi Kaum Murtad di Bahrain )
Pada hari Jumat, Raja Bahrain, Hamad bin Isa Al Khalifa dari Bahrain secara resmi setuju untuk mengakui negara Israel dalam percakapan telepon trilateral dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. ( Baca juga: Iran: Kesepakatan Normalisasi Bahrain-Israel Pengkhianatan Besar )
"UE menyambut baik pengumuman pembentukan hubungan diplomatik antara Bahrain dan Israel," kata pernyataan yang dirilis oleh Dewan Eropa, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (13/9/2020).
Brussel kemudian mengatakan, mereka mengakui peran AS dalam memfasilitasi hal ini, dan perjanjian serupa antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), yang menggambarkannya sebagai kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
"UE mengingat kembali Deklarasi 15 Agustus 2020 dan posisi lamanya bahwa penyelesaian komprehensif konflik Arab-Israel membutuhkan pendekatan dan keterlibatan regional yang inklusif dengan kedua pihak. Dalam hal ini, UE tetap teguh dalam komitmennya untuk negosiasi dan perundingan solusi dua negara yang layak dibangun di atas parameter yang disepakati secara internasional," ungkapnya.
UE lalu menegaskan kembali kesiapannya untuk mendukung Israel dan Palestina dalam upaya mereka melanjutkan negosiasi yang berarti tentang semua masalah hingga rampung. ( Baca juga: Mukjizat Turun Ketika Pasukan Muslim Perangi Kaum Murtad di Bahrain )
(esn)
Lihat Juga :