10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah

Sabtu, 26 April 2025 - 07:00 WIB
loading...
10 Kelemahan Militer...
Ilustrasi perang besar-besaran antara AS dan China. Foto/ai
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dikenal sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar dan paling maju di dunia. Namun, dominasi ini bukan berarti tak memiliki kelemahan.

Dalam konteks geopolitik yang kian memanas, terutama di Indo-Pasifik, China sebagai kekuatan militer dan ekonomi yang bangkit telah merancang strategi khusus untuk menantang dominasi AS.

Berikut ini analisa mendalam kelemahan-kelemahan militer AS yang bisa dieksploitasi oleh China guna meraih keunggulan dalam skenario konflik terbatas atau bahkan perang skala penuh.

10 Kelemahan Militer AS

1. Ketergantungan Global dan Jalur Logistik yang Panjang


Salah satu kelemahan utama militer AS adalah ketergantungannya pada jaringan logistik global.

Dalam konflik besar, misalnya di kawasan Indo-Pasifik, AS perlu mengirim pasukan dan peralatan dari pangkalan di daratan utama AS, Guam, Hawaii, hingga Jepang dan Korea Selatan.

Kerentanan logistik: Jalur laut dan udara yang panjang rentan terhadap serangan rudal jarak jauh, ranjau laut, dan sabotase dunia maya.

Respons lambat: China, dengan wilayah konflik yang berada di dekat daratannya, dapat memobilisasi kekuatan jauh lebih cepat, seperti di Laut China Selatan atau Taiwan.

Potensi strategi China: Menggunakan A2/AD (Anti-Access/Area Denial), yaitu melumpuhkan akses militer AS ke wilayah dekat China melalui rudal balistik, rudal hipersonik, kapal selam, dan sistem anti-udara jarak jauh.

2. Kelelahan Perang dan Politik Dalam Negeri


Militer AS, meskipun kuat, telah mengalami kelelahan perang akibat konflik jangka panjang seperti di Afghanistan dan Irak.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
9 Fakta Unik Paus Leo...
9 Fakta Unik Paus Leo XIV yang Bikin Dunia Terbelalak
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Terpilih Sebagai Paus...
Terpilih Sebagai Paus Baru, Kardinal Robert Prevost Gunakan Nama Leo XIV
Pakistan Bombardir India,...
Pakistan Bombardir India, New Delhi Siaga Tinggi
Rekomendasi
Rampung Diperiksa Bareskrim,...
Rampung Diperiksa Bareskrim, Pengacara Serahkan Ijazah Jokowi ke Penyidik
Fitur Canggih Mobil...
Fitur Canggih Mobil Listrik AION Bisa Dicoba Langsung sebelum Dibeli
7 Penyakit Akibat Kekurangan...
7 Penyakit Akibat Kekurangan Vitamin C, Kenali Gejalanya
Berita Terkini
Pakistan Tembak Jatuh...
Pakistan Tembak Jatuh 25 Drone Kamikaze Israel yang Dioperasikan India
2 Tentara Israel Tewas...
2 Tentara Israel Tewas dalam Pertempuran Sengit Melawan Hamas
AS: Jet Tempur J-10...
AS: Jet Tempur J-10 China Milik Pakistan Tembak Jatuh 2 Pesawat India, Salah Satunya Rafale
Duel Maut Jet Tempur...
Duel Maut Jet Tempur India-Pakistan Panaskan Langit Asia, Rudal China dan Eropa Adu Tajam
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
Bill Gates dan Bisnis...
Bill Gates dan Bisnis Vaksin: Sumbang Rp2,6 Triliun tapi Minta Uji Vaksin TBC pada Rakyat Indonesia
Infografis
3 Ancaman Terbesar Militer...
3 Ancaman Terbesar Militer AS, Paling Utama Adalah China
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved