Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?

Kamis, 24 April 2025 - 19:26 WIB
loading...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Foto/irna
A A A
MOSKOW - Rusia tidak menuntut Presiden Rusia Volodymyr Zelensky untuk mundur, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Namun, pejabat Ukraina dapat secara hukum menentang perjanjian apa pun yang ditandatangani olehnya di masa mendatang, Peskov memperingatkan.

Moskow telah berulang kali menolak legitimasi Zelensky sejak masa jabatan presidennya berakhir Mei lalu.

Sejak itu, ia menunda pemilihan umum dengan memperpanjang darurat militer kira-kira setiap tiga bulan. Parlemen Ukraina mendukung perpanjangan terbaru pekan lalu.

Dalam wawancara dengan mingguan Prancis Le Point yang diterbitkan pada hari Rabu (23/4/2025), Peskov ditanya apakah Rusia menuntut pengunduran diri pemimpin Ukraina tersebut.

"Itu bukan salah satu tuntutan kami, tetapi bahkan jika kesepakatan ditandatangani dengan Zelensky hari ini, orang-orang dapat maju nanti di Ukraina dan secara hukum menentang legitimasinya," ujar juru bicara itu.

"Ini terkait dengan darurat militer dan pasal-pasal tertentu dalam Konstitusi Ukraina... Peran Rada diabadikan dalam konstitusi, bukan peran presiden," tambah Peskov.

Moskow menegaskan konstitusi Ukraina mengizinkan Zelensky untuk mengalihkan kewenangan presidensial kepada Ketua Parlemen Ukraina saat ini, Rada.

“Rusia tidak memaksa pemimpin Ukraina mengundurkan diri sebagai prasyarat untuk memulai perundingan bilateral,” ungkap Presiden Rusia Vladimir Putin akhir tahun lalu.

“Namun, dokumen akhir apa pun harus ditandatangani dengan pemimpin Ukraina secara de jure,” tegas Putin.

"Tetapi jika kita sampai pada titik penandatanganan dokumen, itu hanya dapat dilakukan dengan perwakilan otoritas yang sah, itulah intinya," ujar Putin.

Pejabat Rusia juga telah menunjukkan rintangan lain untuk perundingan potensial antara Moskow dan Kiev adalah keputusan Zelensky yang melarang perundingan apa pun dengan Putin.

Tidak ada perundingan langsung antara Rusia dan Ukraina yang terjadi sejak gagalnya perundingan Istanbul pada tahun 2022.

Perdana Menteri Inggris saat itu Boris Johnson meyakinkan Kiev untuk menghentikan diplomasi dan terus berjuang, menurut kepala delegasi Kiev, David Arakhamia.

Baca juga: Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Xi Jinping Tegaskan...
Xi Jinping Tegaskan Rusia dan China akan Lawan Paksaan di Panggung Dunia
Negara NATO Ini Gagal...
Negara NATO Ini Gagal Penuhi Janji Pasok Jet Tempur F-16 ke Ukraina
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Rusia dan China Kebut...
Rusia dan China Kebut Mega Proyek Pipa Gas Baru Berjuluk Power of Siberia 2
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Terungkap! Intelijen...
Terungkap! Intelijen Pakistan Endus Rencana Serangan India
Rekomendasi
Bantu Pedagang Kecil,...
Bantu Pedagang Kecil, Legislator Partai Perindo Jhony Kareth Bertekad Majukan UMKM Kota Sorong
Toyota Kerja Keras Siapkan...
Toyota Kerja Keras Siapkan Teknologi Penantang Mobil Listrik China
Komitmen pada Lingkungan,...
Komitmen pada Lingkungan, Danamon Raih Penghargaan
Berita Terkini
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Adu Kuat Senjata Nuklir...
Adu Kuat Senjata Nuklir Pakistan vs India, Mana Lebih Unggul?
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved