Mesir Kutuk Seruan Pemukim Israel untuk Mengebom Masjid Al-Aqsa dan Bangun Kuil Yahudi

Selasa, 22 April 2025 - 20:01 WIB
loading...
Mesir Kutuk Seruan Pemukim...
Pemukim ilegal Yahudi menerobos kompleks Masjid Al-Aqsa dengan perlindungan polisi sejak pagi di Yerusalem untuk memperingati hari keempat hari raya Paskah Yahudi pada 17 April 2025. Foto/Gazi Samad/Anadolu Agency
A A A
KAIRO - Mesir mengeluarkan kecaman keras atas seruan kelompok pemukim Israel untuk mengebom kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri, Mesir menekankan penolakan penuhnya terhadap seruan provokatif dan "retorika ekstremis dan menghasut".

Kairo menekankan perlunya menghentikan pelanggaran serius di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa dan memperingatkan terhadap segala serangan terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem.

Mesir meminta masyarakat internasional segera mengambil tindakan untuk menghentikan pelanggaran dan provokasi Israel, mengakhiri tindakannya yang melanggar hukum internasional, dan mencegah memburuknya keamanan dan stabilitas di Timur Tengah.

Sebelumnya, pemerintah Palestina memperingatkan tentang meningkatnya hasutan oleh kelompok pemukim sayap kanan Israel yang menyerukan penghancuran Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Palestina mengutuk video buatan AI berjudul "Tahun Depan di Yerusalem," yang beredar di platform ekstremis berbahasa Ibrani.

Video tersebut memperlihatkan Masjid Al-Aqsa dibom dan diganti dengan apa yang disebut Bait Suci Ketiga.

Kementerian Palestina menyebut, “Video tersebut sebagai provokasi sistematis yang ditujukan untuk meningkatkan serangan terhadap tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Yerusalem yang diduduki."

“Kepemimpinan sayap kanan Israel merasa berani memajukan agenda Yahudisasi dan kolonialnya di tengah reaksi internasional yang lemah terhadap kejahatan genosida yang sedang berlangsung, khususnya di Gaza," ungkap pernyataan Kemlu Palestina.

Kementerian mendesak masyarakat internasional dan badan-badan PBB menanggapi hasutan tersebut dengan serius dan mengambil tindakan hukum berdasarkan hukum internasional untuk menghentikan tindakan sepihak Israel terhadap warga Palestina.

Meski pejabat Israel mengatakan status quo di Al-Aqsa dipertahankan, Wakaf Islam di Yerusalem menolak klaim ini.

Status quo mengacu pada pengaturan pra-1967 di mana wakaf mengawasi situs tersebut dan hanya umat Muslim yang diizinkan berdoa di sana.

Pada hari Senin, lembaga wakaf tersebut mengatakan pelanggaran berulang terhadap kesucian situs tersebut menandai "pelanggaran yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap status historis, agama, dan hukumnya sebagai situs Muslim yang hanya diperuntukkan bagi ibadah Muslim."

Kelompok sayap kanan Israel sebelumnya menyerukan serangan massal ke kompleks Masjid Al-Aqsa selama hari raya Paskah Yahudi, yang dimulai Minggu lalu.

Sejak tahun 2003, otoritas Israel telah mengizinkan pemukim Yahudi memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari.

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Masjid Al-Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel tahun 1967 dan secara sepihak mencaplok kota tersebut pada tahun 1980, tindakan yang tidak diakui masyarakat internasional.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam. Umat Yahudi menyebut area tersebut sebagai Temple Mount, yang diyakini sebagai lokasi dua kuil Yahudi kuno.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
Demi Proyek Baru, Yordania...
Demi Proyek Baru, Yordania Usir Paksa 101 Warga Palestina dari Kamp Pengungsi Tak Resmi
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Profil Norman Briski,...
Profil Norman Briski, Aktor Yahudi yang Dituduh Anti-Semit Gara-gara Membela Gaza
Kebakaran Hebat di Israel...
Kebakaran Hebat di Israel Tak Terkendali, Warga Zionis Panik Berlarian
7 Fakta Menarik Tentang...
7 Fakta Menarik Tentang Konklaf Gereja Katolik yang Memilih Paus Berikutnya
Raja Charles Kisahkan...
Raja Charles Kisahkan Pengalaman Idap Kanker: Mengerikan!
Rekomendasi
Minat Investor RI Tumbuh...
Minat Investor RI Tumbuh ke Pasar Global, Trading Saham AS dalam Genggaman
AFC Umumkan 11 Negara...
AFC Umumkan 11 Negara Tuan Rumah Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Menkeu AS: China Bisa...
Menkeu AS: China Bisa Kehilangan 10 Juta Pekerjaan dengan Sangat Cepat
Berita Terkini
Kebakaran Menggila di...
Kebakaran Menggila di Israel, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
46 menit yang lalu
Putin Tegaskan Rusia...
Putin Tegaskan Rusia adalah Negara Para Pemenang
57 menit yang lalu
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan...
Trump Hadapi Upaya Pemakzulan Ketiga
1 jam yang lalu
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
2 jam yang lalu
Perbandingan Kebakaran...
Perbandingan Kebakaran yang Melanda Israel dan California, Separah Apa?
3 jam yang lalu
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
4 jam yang lalu
Infografis
Israel dan Amerika Serikat...
Israel dan Amerika Serikat Sepakat untuk Bidik Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved