Ukraina Mengarak 2 Tawanan Perang China Pendukung Rusia, Ini Respons Beijing

Kamis, 17 April 2025 - 07:20 WIB
loading...
A A A
Sepanjang jumpa pers, para tawanan perang diawasi oleh personel keamanan Ukraina yang bersenjata.

Orang-orang itu—yang CNN putuskan untuk tidak menyebutkan nama, atau mengidentifikasi dengan cara apa pun—menceritakan bagaimana insentif finansial memainkan peran penting dalam keputusan mereka.

Salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia telah mencari cara untuk mendapatkan uang setelah kehilangan pekerjaannya selama pandemi Covid-19.

"Prospek mendapatkan 250.000 rubel (sekitar USD3.000) per bulan di Rusia lebih dari dua kali lipat dari apa yang dapat dia harapkan untuk diperoleh di negaranya sendiri," demikian laporan CNN.

Ukraina juga merilis dokumen dan paspor kedua tawanan perang tersebut, yang membuktikan identitas mereka sebagai warga negara China.

Dia melanjutkan dengan mengatakan bahwa dia telah menjalani pelatihan rehabilitasi medis sebelumnya—sesuatu yang ingin dia lakukan di militer Rusia.

Namun, ketika dia tiba di Moskow, dia menjalani pelatihan tempur wajib dan ditugaskan untuk bertempur.

Kedua tawanan perang tersebut mengatakan bahwa mereka memiliki masalah bahasa dan dokumen yang diberikan kepada mereka semuanya berbahasa Rusia, yang tidak dipahami oleh keduanya.

Salah satu dari mereka mengatakan bahwa dia hanya dapat berkomunikasi dengan rekan-rekannya melalui isyarat tangan.

CNN selanjutnya melaporkan bahwa mereka telah melihat kontrak militer Rusia yang ditandatangani oleh petempur China lainnya— yang tidak hadir pada jumpa pers—yang memberikan kemungkinan indikasi tentang apa yang telah disetujui oleh kedua tawanan perang tersebut. Kontrak tersebut diperlihatkan kepada CNN oleh sumber intelijen Ukraina.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Apa Rusia Membantu Padamkan...
Apa Rusia Membantu Padamkan Kebakaran Israel?
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Merek Jepang Diklaim...
Merek Jepang Diklaim Kini Cuma Mengekor Mobil China
Lancarkan Operasi Sindoor...
Lancarkan Operasi Sindoor ke Wilayah Pakistan, India Tidak Ingin Ada Eskalasi Konflik
India Blokir Akun Instagram...
India Blokir Akun Instagram Media Muslim Buntut Konflik dengan Pakistan
Rekomendasi
Jatim Kembali Raih WTP...
Jatim Kembali Raih WTP dari BPK, Khofifah Berhasil Wujudkan Pemerintahan Bersih
Cadangan Devisa Indonesia...
Cadangan Devisa Indonesia Anjlok Rp76 Triliun, Buat Bayar Utang dan Selamatkan Rupiah
KIKO Season 4 Episode...
KIKO Season 4 Episode Ready Player KIKO, Minggu 11 Mei 2025 Jam 06.15 Pagi di RCTI
Berita Terkini
Perang Nuklir India-Pakistan...
Perang Nuklir India-Pakistan Dapat Binasakan 125 Juta Orang dan Picu Kelaparan Global
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Pesawat J-10 China Jagoan...
Pesawat J-10 China Jagoan Pakistan saat Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Putin Perintahkan Gencatan...
Putin Perintahkan Gencatan Senjata 3 Hari Dimulai, Ukraina Sebut Hanya Sandiwara
Rusia Tembak Jatuh Lebih...
Rusia Tembak Jatuh Lebih dari 500 Drone Ukraina dalam Sehari
Perang India-Pakistan,...
Perang India-Pakistan, Ini Sejarah Keduanya Menjadi Negara Bersenjata Nuklir
Infografis
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Tewas saat Perang Melawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved