Kisah Luar Biasa Juliane Koepcke, Remaja yang Jatuh 10.000 Kaki dari Pesawat dan Bisa Selamat
loading...
A
A
A
Sejak tahun 1970-an, ayah Koepcke melobi pemerintah untuk melindungi hutan dari pembukaan lahan, perburuan, dan penjajahan.
Berdedikasi pada lingkungan hutan, orang tua Koepcke meninggalkan Lima untuk mendirikan Panguana, stasiun penelitian di hutan hujan Amazon.
![Kisah Luar Biasa Juliane Koepcke, Remaja yang Jatuh 10.000 Kaki dari Pesawat dan Bisa Selamat]()
Di sana, ia tumbuh besar sambil belajar cara bertahan hidup di salah satu ekosistem paling beragam dan tak kenal ampun di dunia.
"Saya tumbuh besar dengan mengetahui tidak ada yang benar-benar aman, bahkan tanah kokoh tempat saya berpijak," ujar Koepcke, yang kini dipanggil Dr. Diller, kepada The New York Times pada tahun 2021.
Dia menjelaskan, "Kenangan itu telah membantu saya berulang kali untuk tetap tenang bahkan dalam situasi sulit."
Yang dimaksud dengan "kenangan" adalah pengalaman mengerikan pada Malam Natal 1971.
Pada hari yang menentukan itu, penerbangan itu seharusnya berlangsung selama satu jam. Namun, baru 25 menit dalam perjalanan, tragedi terjadi.
Juliane Koepcke duduk di kursi 19F di samping ibunya di pesawat berpenumpang 86 orang itu ketika tiba-tiba, mereka mendapati diri mereka berada di tengah badai petir besar.
Pesawat itu terbang ke pusaran awan hitam pekat dengan kilatan petir yang berkilauan melalui jendela.
Berdedikasi pada lingkungan hutan, orang tua Koepcke meninggalkan Lima untuk mendirikan Panguana, stasiun penelitian di hutan hujan Amazon.

Di sana, ia tumbuh besar sambil belajar cara bertahan hidup di salah satu ekosistem paling beragam dan tak kenal ampun di dunia.
"Saya tumbuh besar dengan mengetahui tidak ada yang benar-benar aman, bahkan tanah kokoh tempat saya berpijak," ujar Koepcke, yang kini dipanggil Dr. Diller, kepada The New York Times pada tahun 2021.
Dia menjelaskan, "Kenangan itu telah membantu saya berulang kali untuk tetap tenang bahkan dalam situasi sulit."
Yang dimaksud dengan "kenangan" adalah pengalaman mengerikan pada Malam Natal 1971.
Pada hari yang menentukan itu, penerbangan itu seharusnya berlangsung selama satu jam. Namun, baru 25 menit dalam perjalanan, tragedi terjadi.
Kecelakaan Mengerikan Penerbangan LANSA 508
Juliane Koepcke duduk di kursi 19F di samping ibunya di pesawat berpenumpang 86 orang itu ketika tiba-tiba, mereka mendapati diri mereka berada di tengah badai petir besar.
Pesawat itu terbang ke pusaran awan hitam pekat dengan kilatan petir yang berkilauan melalui jendela.
Lihat Juga :