AS Bimbang, Ini 3 Negara NATO yang Masih Menghalangi Kemenangan Rusia di Ukraina
loading...
A
A
A
Saat Eropa menyesuaikan diri dengan perubahan dukungan AS yang diprakarsai oleh pemerintahan Trump, Inggris tetap memainkan peran penting dalam menjaga hubungan dengan Ukraina.
Pada pertengahan Maret 2025 lalu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bahkan telah menyelenggarakan pertemuan virtual para pemimpin Barat untuk membahas rencana yang berkembang pesat guna mengawasi pelaksanaan kemungkinan kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
Sebelum itu, Starmer dan timnya juga dilaporkan bekerja keras di balik layar untuk memperbaiki kerusakan setelah pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden AS Donald Trump.
Kontribusi tersebut menggarisbawahi komitmen Inggris yang sudah lama dan tetap solid terhadap Ukraina.
Berikutnya ada Jerman. Sedikit disinggung di atas, Berlin menjadi salah satu pemberi bantuan militer terbesar untuk Ukraina.
Berbeda dengan Amerika Serikat yang sempat menangguhkan bantuan militer untuk Ukraina, Jerman masih setia mendukung Kiev.
Melansir Euractiv, Komite anggaran Jerman pada pertengahan Maret telah menyetujui bantuan militer sebesar 3 miliar euro untuk Ukraina.
Persetujuan terjadi setelah calon kanselir Friedrich Merz mendorong reformasi untuk meningkatkan investasi dalam pertahanan.
Bantuan baru tersebut mencakup 2,5 miliar euro tahun ini, ditambah dengan kontribusi lain, termasuk penggantian biaya dari Fasilitas Perdamaian Eropa.
Selain itu, Kementerian Keuangan Jerman juga berencana untuk mengesahkan komitmen sebesar 8,2 miliar euro untuk periode tahun 2026 hingga 2029. Jika semua berjalan lancar, totalnya bisa menjadi menjadi lebih dari 11 miliar euro.
Pada pertengahan Maret 2025 lalu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer bahkan telah menyelenggarakan pertemuan virtual para pemimpin Barat untuk membahas rencana yang berkembang pesat guna mengawasi pelaksanaan kemungkinan kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina.
Sebelum itu, Starmer dan timnya juga dilaporkan bekerja keras di balik layar untuk memperbaiki kerusakan setelah pertemuan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan Presiden AS Donald Trump.
Kontribusi tersebut menggarisbawahi komitmen Inggris yang sudah lama dan tetap solid terhadap Ukraina.
2. Jerman
Berikutnya ada Jerman. Sedikit disinggung di atas, Berlin menjadi salah satu pemberi bantuan militer terbesar untuk Ukraina.
Berbeda dengan Amerika Serikat yang sempat menangguhkan bantuan militer untuk Ukraina, Jerman masih setia mendukung Kiev.
Melansir Euractiv, Komite anggaran Jerman pada pertengahan Maret telah menyetujui bantuan militer sebesar 3 miliar euro untuk Ukraina.
Persetujuan terjadi setelah calon kanselir Friedrich Merz mendorong reformasi untuk meningkatkan investasi dalam pertahanan.
Bantuan baru tersebut mencakup 2,5 miliar euro tahun ini, ditambah dengan kontribusi lain, termasuk penggantian biaya dari Fasilitas Perdamaian Eropa.
Selain itu, Kementerian Keuangan Jerman juga berencana untuk mengesahkan komitmen sebesar 8,2 miliar euro untuk periode tahun 2026 hingga 2029. Jika semua berjalan lancar, totalnya bisa menjadi menjadi lebih dari 11 miliar euro.
Lihat Juga :