Apa itu Reciprocal Tariffs? Kebijakan Kontroversial AS yang Ditetapkan Donald Trump

Kamis, 03 April 2025 - 11:23 WIB
loading...
A A A
Contoh mudahnya adalah India yang mengenakan tarif antara 5% dan 20% lebih tinggi daripada AS pada 87% barang impor.

Sebagai balasan, Trump ingin menyamai pungutan impor AS yang dikenakan negara lain terhadap produk-produk Washington.

Selain memaksa negara-negara tadi untuk menurunkan bea masuk mereka, Trump yakin tarif timbal balik akan meningkatkan kebijakan ekonomi "America First" dengan mempersempit defisit perdagangan negara tersebut sekaligus meningkatkan daya saing produsen AS.

Menanggapi kebijakan ini, para ekonom telah memperingatkan tarif yang telah diumumkan Trump bisa menaikkan harga konsumen untuk barang-barang impor ke AS, sehingga memicu inflasi.

Penerapan reciprocal tariffs oleh Trump juga memicu berbagai reaksi dari negara-negara mitra dagang.

Sebagian khawatir pengenaan tarif ini bakal meningkatkan potensi perang dagang global dan menciptakan ketidakpastian mendalam di banyak industri.

Negara-negara yang terkena dampak kebijakan Trump ini tentunya tidak akan tinggal diam. Dalam beberapa kondisi, mereka bisa menerapkan tarif balasan terhadap produk AS yang akhirnya meningkatkan harga barang bagi konsumen dan menghambat ekspor Amerika.

Sejalan dengan kemungkinan di atas, potensi ketegangan perdagangan jelas akan semakin meningkat.

Kebijakan reciprocal tariffs di era Trump ini juga disebut menjadi salah satu langkah yang paling kontroversial dalam sejarah perdagangan AS.

Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
Perbandingan Pangkalan...
Perbandingan Pangkalan Militer AS vs China di Dunia, Bagai Langit dan Bumi?
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Kelompok Militan Bunuh...
Kelompok Militan Bunuh 26 Turis di Kashmir India, Pakistan Kena Getahnya
Biodata 3 Istri Emir...
Biodata 3 Istri Emir Qatar Sheikh Tamim, Dikenal Anggun dan Berpengaruh
Rekomendasi
Usai Dilaporkan ke Bareskrim...
Usai Dilaporkan ke Bareskrim dan MKD, Ahmad Dhani Ngaku Salak Ketik Pono Jadi Porno
Luna Maya & Maxime Bouttier...
Luna Maya & Maxime Bouttier Resmi Ajukan Surat Nikah, Kapan Hari Bahagia Mereka?
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan...
UNJ Wisuda 2.026 Lulusan di GOR Berstandar Internasional, Ini Pesan Rektor
Berita Terkini
Rusia Gelar Serangan...
Rusia Gelar Serangan Udara Besar-besaran di Seluruh Ukraina
2 jam yang lalu
Hamas Kecam Pernyataan...
Hamas Kecam Pernyataan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas soal Tawanan Gaza
3 jam yang lalu
Presiden Otoritas Palestina...
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas Sebut Hamas Anak-anak Jalang
3 jam yang lalu
Rusia Tak Menuntut Pemecatan...
Rusia Tak Menuntut Pemecatan Zelensky, Apa Alasannya?
4 jam yang lalu
Polisi Kashmir Ungkap...
Polisi Kashmir Ungkap Para Tersangka Serangan Pahalgam
5 jam yang lalu
10 Paus Gereja Katolik...
10 Paus Gereja Katolik yang Hidup Sezaman dengan Nabi Muhammad
6 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved