Senator AS Pecahkan Rekor Mencela Trump dengan Pidato 25 Jam Non-Stop
loading...
Senator Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Cory Booker. Foto/anews
A
A
A
WASHINGTON - Senator Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) Cory Booker memecahkan rekor pidato terpanjang dalam sejarah Senat AS.
Dia menyampaikan pidato selama 25 jam, lima menit, yang mengecam kebijakan Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump.
Pidato tersebut dimulai Senin malam pekan ini dan berakhir pada Selasa malam (1/4/2025).
Booker naik ke panggung dengan mengatakan dia bermaksud "mengganggu kegiatan Senat AS yang biasa selama saya masih mampu secara fisik" sebagai protes terhadap pemerintahan Trump.
Selama pidatonya, dia memperingatkan tentang momen "serius dan mendesak" bagi Amerika di tengah "ancaman" yang datang dari presiden dan banyaknya perintah eksekutif yang ia tandatangani sejak menjabat pada bulan Januari.
Senator tersebut mengecam pemotongan anggaran pemerintah Trump, pengurangan tenaga kerja federal, tarif perdagangan, perubahan kebijakan luar negeri, proposal untuk mencaplok Greenland dan Kanada, kritik terhadap NATO, dan perubahan pendiriannya terhadap Rusia.
"Pemerintahan Trump-Vance terus menjerumuskan kita ke dalam kekacauan," klaim Booker.
Pidatonya dilaporkan dilihat sebagai sesuatu seperti seruan untuk bertindak bagi Demokrat.
Partai tersebut tidak memiliki mayoritas di kedua majelis Kongres, dan hampir sepenuhnya tidak memiliki kekuasaan legislatif.
Booker berulang kali meminta Senat dan warga Amerika biasa untuk menentang tindakan Trump.
"Ini bukan masa yang normal di negara kita. Dan masa ini tidak boleh diperlakukan seperti itu di Senat Amerika Serikat," ujar dia.
Dia memperingatkan, "Ancaman terhadap rakyat Amerika dan demokrasi Amerika sangat serius dan mendesak, dan kita semua harus berbuat lebih banyak untuk melawannya."
Booker, 55 tahun, adalah mantan wali kota Newark, New Jersey dan kandidat presiden Demokrat yang tidak berhasil pada tahun 2020, yang saat ini sedang menjalani masa jabatan keduanya di Senat.
Setelah pidatonya, dia mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah berpuasa selama berhari-hari dan berhenti minum cairan pada malam sebelumnya untuk mempersiapkan pidatonya.
Rekor sebelumnya untuk pidato Senat terpanjang dibuat pada tahun 1957 oleh Strom Thurmond, yang berbicara selama 24 jam dan 18 menit dalam upaya memblokir versi awal Undang-Undang Hak Sipil AS yang melarang segregasi dan diskriminasi rasial.
Booker, salah satu dari lima senator kulit hitam yang saat ini menjabat, mengatakan dia tidak tahu apakah dia bisa memecahkan rekor, tetapi "begitu kami semakin dekat, (rekor) itu menjadi semakin penting bagi saya" karena dia "benar-benar kesal" karena rekor itu dipegang oleh "seseorang yang mencoba menghentikan orang-orang seperti saya untuk masuk Senat."
Dia menyampaikan pidato selama 25 jam, lima menit, yang mengecam kebijakan Presiden AS dari Partai Republik Donald Trump.
Pidato tersebut dimulai Senin malam pekan ini dan berakhir pada Selasa malam (1/4/2025).
Booker naik ke panggung dengan mengatakan dia bermaksud "mengganggu kegiatan Senat AS yang biasa selama saya masih mampu secara fisik" sebagai protes terhadap pemerintahan Trump.
Selama pidatonya, dia memperingatkan tentang momen "serius dan mendesak" bagi Amerika di tengah "ancaman" yang datang dari presiden dan banyaknya perintah eksekutif yang ia tandatangani sejak menjabat pada bulan Januari.
Senator tersebut mengecam pemotongan anggaran pemerintah Trump, pengurangan tenaga kerja federal, tarif perdagangan, perubahan kebijakan luar negeri, proposal untuk mencaplok Greenland dan Kanada, kritik terhadap NATO, dan perubahan pendiriannya terhadap Rusia.
"Pemerintahan Trump-Vance terus menjerumuskan kita ke dalam kekacauan," klaim Booker.
Pidatonya dilaporkan dilihat sebagai sesuatu seperti seruan untuk bertindak bagi Demokrat.
Partai tersebut tidak memiliki mayoritas di kedua majelis Kongres, dan hampir sepenuhnya tidak memiliki kekuasaan legislatif.
Booker berulang kali meminta Senat dan warga Amerika biasa untuk menentang tindakan Trump.
"Ini bukan masa yang normal di negara kita. Dan masa ini tidak boleh diperlakukan seperti itu di Senat Amerika Serikat," ujar dia.
Dia memperingatkan, "Ancaman terhadap rakyat Amerika dan demokrasi Amerika sangat serius dan mendesak, dan kita semua harus berbuat lebih banyak untuk melawannya."
Booker, 55 tahun, adalah mantan wali kota Newark, New Jersey dan kandidat presiden Demokrat yang tidak berhasil pada tahun 2020, yang saat ini sedang menjalani masa jabatan keduanya di Senat.
Setelah pidatonya, dia mengatakan kepada wartawan bahwa ia telah berpuasa selama berhari-hari dan berhenti minum cairan pada malam sebelumnya untuk mempersiapkan pidatonya.
Rekor sebelumnya untuk pidato Senat terpanjang dibuat pada tahun 1957 oleh Strom Thurmond, yang berbicara selama 24 jam dan 18 menit dalam upaya memblokir versi awal Undang-Undang Hak Sipil AS yang melarang segregasi dan diskriminasi rasial.
Booker, salah satu dari lima senator kulit hitam yang saat ini menjabat, mengatakan dia tidak tahu apakah dia bisa memecahkan rekor, tetapi "begitu kami semakin dekat, (rekor) itu menjadi semakin penting bagi saya" karena dia "benar-benar kesal" karena rekor itu dipegang oleh "seseorang yang mencoba menghentikan orang-orang seperti saya untuk masuk Senat."
(sya)
Lihat Juga :
