Ketegangan Berlanjut, Yunani Menarik Diri dari Pembicaraan dengan Turki

Sabtu, 05 September 2020 - 00:19 WIB
loading...
Ketegangan Berlanjut,...
Foto/Ilustrasi
A A A
ATHENA - Ketegangan di Mediterania timur tampaknya bakal berlanjut setelah Yunani menarik diri dari pembicaraan yang diiniasi NATO dengan Turki . Yunani lantas menuntut Turki harus mencabut ancamannya jika pembicaraan ingin dilanjutkan.

Keputusan itu diambil oleh Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis saat ia bertemu dengan anggota senior Partai Komunis China yang sedang mengunjungi Athena.

“Biarkan ancaman pergi sehingga kontak bisa dimulai,” ujarnya seperti dilansir dari Middle East Monitor, Sabtu (5/9/2020).

Mitsotakis menambahkan bahwa Menteri Luar Negeri Yunani, Nikos Dendias, juga akan menyampaikan rincian "aktivitas tanpa hukum" Turki kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, dalam upaya untuk mengubah pandangan komunitas internasional melawan saingannya. Perdana Menteri Yunani itu mengklaim bahwa Turki sedang berusaha untuk mengubah geografi dan karena itu membahayakan keamanan regional dan merusak hukum internasional.

Kementerian Luar Negeri Yunani mendukung komentar Perdana Menteri dengan mengatakan bahwa berita pembicaraan sebelumnya tidak sesuai dengan kenyataan.

"De-eskalasi hanya akan terjadi dengan penarikan segera semua kapal Turki dari landas kontinen Yunani,” kata Kementerian Luar Negeri Yunani.

Berita itu muncul setelah Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengumumkan kemarin bahwa Turki dan Yunani telah sepakat untuk melakukan pembicaraan untuk menyelesaikan perselisihan mereka di Mediterania Timur. Masalah ini muncul khususnya setelah Yunani dan Mesir menandatangani kesepakatan maritim yang diklaim Turki melanggar perairan teritorialnya sendiri dan membatasi mereka ke garis pantainya.(Baca juga: Hindari Bentrok di Mediterania, Yunani-Turki Setuju Duduk Satu Meja )

Pengumuman itu memberi harapan untuk menghidupkan kembali perundingan, tetapi tak lama kemudian Yunani membantah bahwa mereka bahkan setuju untuk bergabung dalam perundingan.

Ini adalah hambatan terbaru yang datang setelah Turki selama berbulan-bulan menyerukan pembicaraan dan penyelesaian sengketa, bahkan menghentikan sementara operasi pengeboran eksplorasi.(Baca juga: Turki Buka Dialog dengan Yunani dalam Sengketa Mediterania )
(ber)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Inilah Penyebab Demo...
Inilah Penyebab Demo Turki, Ribuan Warga dan Mahasiswa Turun ke Jalan
Mereka yang Menolak...
Mereka yang Menolak Lupa Jadi Korban Tes Bom Nuklir AS dan Inggris...
Negara NATO Ini Marah...
Negara NATO Ini Marah setelah 4 Warganya Dieksekusi Mati China
AS Tepis Bisa Matikan...
AS Tepis Bisa Matikan Jet Tempur Siluman F-35 Sekutu dari Jarak Jauh dengan Tekan ‘Kill Switch’
6 Fakta Senjata Nuklir...
6 Fakta Senjata Nuklir Prancis, Kekuatan yang Akan Payungi Eropa dari Invasi Rusia
Rival Erdogan Ditangkap...
Rival Erdogan Ditangkap atas Tuduhan Korupsi, Dijegal Maju Pilpres Turki
Donald Trump Ingin Lepaskan...
Donald Trump Ingin Lepaskan Posisi AS sebagai Pimpinan NATO
Negara-negara NATO Berencana...
Negara-negara NATO Berencana Mundur dari Perjanjian Ranjau Darat, Apa Dipicu Ketakutan Diinvasi Rusia?
Uni Eropa: Jangan Biarkan...
Uni Eropa: Jangan Biarkan Rusia Memecah Belah AS dan Eropa
Rekomendasi
Agen Akui Jay Idzes...
Agen Akui Jay Idzes Diminati Inter Milan dan Atalanta
Drama Penculikan Putri...
Drama Penculikan Putri Anne, Indonesia Ikut Disorot
Waspadai 4 Titik Pasar...
Waspadai 4 Titik Pasar Tumpah di Cirebon yang Jadi Biang Kerok Macet Mudik
Berita Terkini
Kebakaran Besar Bikin...
Kebakaran Besar Bikin Bandara Heathrow Inggris Tutup, Jadwal Penerbangan Global Kacau
15 menit yang lalu
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata dengan Ukraina
59 menit yang lalu
Jadi Transgender, Anak...
Jadi Transgender, Anak Miliarder Elon Musk Luapkan Kemarahan pada Ayahnya dan Trump
1 jam yang lalu
AS Bikin Pesawat Tempur...
AS Bikin Pesawat Tempur Canggih Baru F-47, Selamat Tinggal Jet Siluman F-22 Raptor
2 jam yang lalu
Houthi Terus Melawan,...
Houthi Terus Melawan, AS Akan Kerahkan Kapal Induk Nuklir Kedua
3 jam yang lalu
Israel Ancam Caplok...
Israel Ancam Caplok Gaza, Frustrasi karena Hamas Tak Bebaskan Sandera yang Tersisa
4 jam yang lalu
Infografis
Negara Anggota NATO...
Negara Anggota NATO Pertama yang Menarik Dubesnya dari Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved