Pemimpin Houthi Kutuk Pembunuhan di Suriah, Tuding AS dan Israel Dukung Takfiri
loading...
A
A
A
Pernyataannya muncul saat lebih dari 1.000 orang tewas di kota-kota pesisir Suriah, termasuk 745 warga sipil Alawi, di tengah bentrokan yang sedang berlangsung yang melibatkan pasukan keamanan, sekutu mereka, dan militan yang diduga terkait dengan mantan pemerintahan Presiden Suriah Bashar Al-Assad.
Kecaman Al-Houthi muncul saat Presiden sementara Suriah Ahmed Al-Sharaa berjanji meluncurkan "komite pencari fakta terkait peristiwa di pesisir dan membentuk komite yang lebih tinggi."
Al-Sharaa sebelumnya mengatakan sebuah “komite independen” telah dibentuk untuk “menyelidiki pelanggaran terhadap warga sipil dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut,” seraya menambahkan para pelaku akan diadili.
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan pada Senin (10/3/2025) bahwa operasi militernya terhadap “sisa-sisa rezim sebelumnya” di provinsi pesisir Latakia dan Tartus telah berakhir.
Baca juga: AS Minta Ukraina Relakan Wilayah yang Direbut Rusia selama Perang
Kecaman Al-Houthi muncul saat Presiden sementara Suriah Ahmed Al-Sharaa berjanji meluncurkan "komite pencari fakta terkait peristiwa di pesisir dan membentuk komite yang lebih tinggi."
Al-Sharaa sebelumnya mengatakan sebuah “komite independen” telah dibentuk untuk “menyelidiki pelanggaran terhadap warga sipil dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran tersebut,” seraya menambahkan para pelaku akan diadili.
Kementerian Pertahanan Suriah mengatakan pada Senin (10/3/2025) bahwa operasi militernya terhadap “sisa-sisa rezim sebelumnya” di provinsi pesisir Latakia dan Tartus telah berakhir.
Baca juga: AS Minta Ukraina Relakan Wilayah yang Direbut Rusia selama Perang
(sya)
Lihat Juga :