3 Efek Buruk Bagi Ukraina Setelah Zelensky Diusir Donald Trump dari Oval Office

Kamis, 06 Maret 2025 - 17:15 WIB
loading...
A A A
Donald Trump seakan menjadikan Ukraina bahan kemarahannya akan kebijakan yang dibuat Joe Biden di masa kekuasaannya.

2. AS akan Memblokir Pasokan Senjata


Secara hukum, segala macam peralatan militer yang telah diberikan AS adalah milik Ukraina. Namun Trump kemungkinan akan mengalihkan pengiriman ke pasukan AS menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan atau otoritas darurat, dengan alasan persyaratan nasional.

Dalam hal ini Presiden Donald Trump tetap bisa mendapatkan kembali berbagai alat perang yang sebelumnya telah digelontorkan untuk Ukraina.

Gedung Putih bahkan telah mengumumkan AS akan menghentikan bantuan militer untuk Ukraina.

3. Kekurangan Senjata


Fedir Venislavsky, anggota komite pertahanan parlemen Ukraina, memperkirakan persediaan senjata negaranya akan berlangsung hanya enam bulan setelah keputusan Donald Trump menghentikan pengiriman peralatan militer.

Seorang tentara di garis depan mengatakan militer Ukraina mungkin dapat bertahan selama “mungkin enam bulan” setelah penghapusan bantuan AS, menambahkan biaya keputusan akan “diukur dalam kehidupan”.

Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia “siap bekerja cepat untuk mengakhiri perang” dan menyatakan penyesalan atas pertemuan Oval Office yang berapi-api pada hari Jumat.

Venislavsky, salah satu anggota parlemen Zelensky, mengatakan para pejabat Ukraina juga bekerja untuk menemukan cara mengkompensasi kekurangan senjata setelah pengumuman AS.

“Komite pertahanan Ukraina telah mengadakan pertemuan di balik pintu tertutup untuk membahas skenario negatif dari kemungkinan berhenti untuk bantuan militer AS,” ungkap Venislavsky.

Baca juga: 290 Senjata Nuklir Prancis Ingin Payungi Eropa, Efektifkah Melawan 5.889 Nuklir Rusia?
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
4 Tanda Rusia Diduga...
4 Tanda Rusia Diduga Sedang Mempersiapkan Perang Melawan NATO
Apakah Ukraina Memiliki...
Apakah Ukraina Memiliki Senjata Nuklir? Ini Riwayat Bom Atom yang Tak Pernah Meledak
Trump Perintahkan Pembukaan...
Trump Perintahkan Pembukaan Kembali Penjara Alcatraz untuk Penjahat Paling Kejam di AS
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Melawan Rusia
Petinggi Tesla Bantah...
Petinggi Tesla Bantah Mencari Pengganti Elon Musk sebagai CEO
Setujui Perluasan Serangan,...
Setujui Perluasan Serangan, Israel Ingin Rebut dan Kuasai Gaza
Rekor! Presiden Maladewa...
Rekor! Presiden Maladewa Muizzu Gelar Konferensi Pers 15 Jam, Kalahkan Zelensky
Rekomendasi
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan...
Kenapa TNI-Polri Dilibatkan Urusi Pangan? Prabowo: Pangan Tak Aman, Negara Tidak Aman
Perluas Jejaring Bisnis,...
Perluas Jejaring Bisnis, Hipmi Jaya Siap Bentuk Badan Otonom Olahraga Padel
Cara Pakai Aplikasi...
Cara Pakai Aplikasi Deteksi Produk Israel, Mudah Banget!
Berita Terkini
Gertak India, Pakistan...
Gertak India, Pakistan Uji Coba Rudal untuk Kedua Kalinya
Saat Blokade Bantuan...
Saat Blokade Bantuan oleh Zionis, Hamas Eksekusi 6 Warga Palestina yang Menjarah
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Panglima Israel Membangkang,...
Panglima Israel Membangkang, Tolak Perintah Netanyahu Serang Gaza Besar-besaran
Kabel Dicuri secara...
Kabel Dicuri secara Terorganisir, Perjalanan Kereta Api Cepat Spanyol Terganggu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved