Rusia Balas Dendam, Serang Ukraina dengan 43 Rudal dan 74 Pesawat Nirawak

Kamis, 16 Januari 2025 - 08:26 WIB
loading...
Rusia Balas Dendam,...
Rusia lakukan serangan besar-besaran dengan 43 rudal dan 74 pesawat nirawak terhadap Ukraina sebagai balas dendam atas serangan Kyiv sebelumnya. Foto/Layanan Darurat Negara Ukraina
A A A
KYIV - Rusia telah melakukan serangan balas dendam terhadap Ukraina pada Rabu dengan meluncurkan 43 rudal dan 74 pesawat nirawak.

Serangan yang menargetkan sektor energi tersebut menyebabkan pemadaman listrik di Ukraina.

Serangan balas dendam ini terjadi hanya satu hari setelah Kyiv mengatakan telah melakukan serangan udara terbesarnya dalam perang tersebut terhadap pabrik-pabrik militer Rusia dan pusat-pusat energi yang berjarak ratusan kilometer dari garis depan.



Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia telah mengerahkan 43 rudal jelajah dan balistik serta 74 pesawat nirawak serang dalam serangan malam yang menargetkan beberapa lokasi, terutama di Ukraina barat.

"Serangan besar Rusia lainnya. Ini tengah musim dingin, dan target Rusia tetap sama: sektor energi kami," tulis Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di media sosial, yang dilansir AFP, Kamis (16/1/2025).

Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa pasukannya telah melakukan serangan presisi tinggi terhadap fasilitas-fasilitas energi yang mendukung kompleks industri-militer Ukraina.

Kementerian itu juga mengulangi klaimnya bahwa semua target yang ditunjuk telah diserang.

Namun Angkatan Udara Ukraina mengeklaim 30 rudal telah dan 47 pesawat nirawak Rusia telah ditembak jatuh.

Zelensky mengatakan pihak berwenang telah mampu mempertahankan operasi sistem energi Ukraina.

Para pejabat di Ukraina barat, dekat Polandia, mengatakan pada Rabu bahwa infrastruktur utama telah menjadi sasaran atau terkena serangan.

Svitlana Onyshchuk, gubernur regional wilayah Ivano-Frankivsk di Ukraina barat, menulis di media sosial Rabu bahwa fasilitas infrastruktur penting telah menjadi sasaran dalam serangan Rusia.

Menurut Onyshchuk, sistem pertahanan udara telah menangkis serangan proyektil, seraya menambahkan tidak ada korban jiwa dan bahwa situasi terkendali.

Namun, otoritas di wilayah Lviv barat, yang berbatasan dengan anggota Uni Eropa dan NATO, mengatakan dua fasilitas infrastruktur penting telah terkena serangan di distrik Drogobych dan Stryi, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

"Untungnya, tidak ada korban jiwa, tetapi ada kerusakan," tulis gubernur Maksym Kozytsky di media sosial.

Operator jaringan listrik nasional Ukraina, Ukrenergo, untuk sementara memberlakukan pemadaman listrik darurat di tujuh wilayah dan mencabutnya setelah serangan berakhir.

Namun, Ukrenergo mendesak warga Ukraina untuk tidak menggunakan peralatan listrik yang kuat hingga larut malam.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
600 Tentara Korea Utara...
600 Tentara Korea Utara Mati Sia-sia, Jenazahnya Dikremasi di Rusia
Ini Kesulitan Rusia...
Ini Kesulitan Rusia Jika ingin Menempatkan Jet Tempur di Biak Papua
Kenapa Alaska Dijual...
Kenapa Alaska Dijual Rusia ke Amerika Serikat?
Trump Peringatkan Ukraina...
Trump Peringatkan Ukraina Bisa Runtuh dalam 3 Tahun Tanpa Kesepakatan Damai
13 Negara Gabung Proyek...
13 Negara Gabung Proyek Stasiun Bulan Rusia dan China, Ada Indonesia?
Angkatan Udara Rusia...
Angkatan Udara Rusia Tembak Jatuh Jet Tempur Su-27 Ukraina
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
Menteri Israel Sebut...
Menteri Israel Sebut Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Ratusan Ribu Penduduknya Diusir
Rekomendasi
Ryan Garcia Pukul KO...
Ryan Garcia Pukul KO Rolando Romero Ronde 1!, Henry: Dia Petarung Berbahaya!
Asisten Pelatih Timnas...
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Denny Landzaat Masuk Radar Calon Pelatih Willem II
Mutasi TNI Akhir April...
Mutasi TNI Akhir April 2025, 5 Pati TNI AL Digeser Jadi Staf Khusus KSAL
Berita Terkini
Indonesia Lihatlah!...
Indonesia Lihatlah! Gubernur Kalimantan Utara Malu Kebutuhan Pokok Rakyat Bergantung pada Malaysia
12 menit yang lalu
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
48 menit yang lalu
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
1 jam yang lalu
Di Ambang Perang, India...
Di Ambang Perang, India dan Pakistan Saling Tutup Wilayah Udara
1 jam yang lalu
Profil Jonathan Malaya,...
Profil Jonathan Malaya, Wakil Direktur Keamanan Filipina yang Usir Kapal Monster China dari Pulau Sandy Ca
3 jam yang lalu
Siapa Mohsen Langarneshin?...
Siapa Mohsen Langarneshin? Agen Mossad yang Digantung di Iran
4 jam yang lalu
Infografis
Rusia Akui Kerahkan...
Rusia Akui Kerahkan Tentara Korut dalam Perang Lawan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved