Israel Susun Rencana Rahasia Pecah Suriah jadi Beberapa Provinsi

Jum'at, 10 Januari 2025 - 17:01 WIB
loading...
Israel Susun Rencana...
Menteri Pertahanan Israel Katz mendorong pemecahan Suriah jadi beberapa bagian. Foto/arise.tv
A A A
TEL AVIV - Para menteri Israel dilaporkan telah bertemu pekan ini untuk membahas rencana rahasia guna mendorong pembagian Suriah menjadi beberapa wilayah provinsi.

Kantor berita Israel Hayom melaporkan Menteri Pertahanan Israel Katz memimpin pertemuan menteri kecil pada hari Selasa (7/1/2025) yang berfokus pada keterlibatan Turki di Suriah dan kekhawatiran tentang niat pemimpin de facto Suriah, Komandan Hay'at Tahrir al-Sham (HTS) Ahmed al-Sharaa yang juga dikenal dengan nama Abu Mohammed Jolani.

Selama pertemuan tersebut, yang diadakan sebelum diskusi mendatang dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, para menteri tersebut juga dilaporkan membahas rencana Israel yang pertama kali diungkapkan Middle East Eye pada bulan Desember.

Berdasarkan rencana ini, Suriah akan dibagi menjadi beberapa wilayah provinsi, atau kanton, yang digambarkan Israel Hayom sebagai cara untuk "menjaga keamanan dan hak-hak semua kelompok etnis Suriah", termasuk penduduk Druze dan Kurdi.

Menteri Energi dan Infrastruktur Israel Eli Cohen dilaporkan menyarankan agar usulan ini dibahas dalam konferensi internasional yang diselenggarakan Israel, meskipun politisi Israel tahu setiap inisiatif yang terkait dengan negara mereka kemungkinan akan menghadapi perlawanan yang signifikan di Suriah.

Pada bulan Desember, sumber keamanan regional yang diberi pengarahan tentang rencana tersebut mengatakan kepada MEE bahwa penggulingan pemerintahan Bashar al-Assad telah menggagalkan rencana Israel yang sudah ada untuk membagi Suriah menjadi tiga blok guna memutuskan hubungannya dengan Iran dan Hizbullah, yang mendukung Assad.

Israel berencana membangun hubungan militer dan strategis dengan Kurdi di timur laut Suriah dan Druze di selatan, sehingga Assad tetap berkuasa di Damaskus di bawah pendanaan dan kendali Emirat.

Ini juga akan membatasi pengaruh Turki di Suriah di wilayah barat laut, yang merupakan benteng HTS dan kelompok pemberontak yang didukung Turki yang serangan kilatnya menyebabkan kejatuhan Assad.

Rencana tersebut, yang tampaknya sama dengan rencana yang dibahas pada hari Selasa oleh Katz dan menteri Israel lainnya, disinggung dalam pidatonya pada bulan November lalu oleh Menteri Luar Negeri Israel Gideon Saar.

Saar mengatakan Israel perlu menjangkau suku Kurdi dan Druze di Suriah dan Lebanon, seraya menambahkan ada "aspek politik dan keamanan" yang perlu dipertimbangkan.

"Kita harus melihat perkembangan dalam konteks ini dan memahami di wilayah tempat kita akan selalu menjadi minoritas, kita dapat memiliki aliansi alami dengan minoritas lainnya," ujar Saar.

Turki dan Israel di Suriah


Perasaan itu tampaknya tidak dibalas secara luas. Pada bulan Desember, Pemimpin Druze Suriah, Sheikh Hikmat al-Hijri, mengutuk invasi Israel ke Suriah dan mengatakan negaranya perlu mempertahankan persatuan sosial dan teritorialnya.

Berbicara kepada MEE dalam wawancara eksklusif dari rumahnya di Qanawat, kota di provinsi Sweida di Suriah selatan, Hijri mengatakan, "Invasi Israel mengkhawatirkan saya dan saya menolaknya."

Beberapa jam setelah pemberontak yang dipimpin HTS menggulingkan pemerintahan Assad pada tanggal 8 Desember, Israel mulai mengerahkan pasukan ke wilayah Suriah.

Mereka menyerbu dari Dataran Tinggi Golan, dataran tinggi Suriah yang diduduki Israel sejak tahun 1967.

Pejabat keamanan Israel mengatakan Israel akan mempertahankan posisi di wilayah yang direbut hingga mereka menilai "stabilitas" telah tercapai.

Rencana membagi Suriah menyoroti kekhawatiran di antara para petinggi Israel tentang pengaruh Turki di negara tersebut.

Pada hari Senin, komisi pemerintah Israel mengatakan Turki dapat menimbulkan ancaman yang lebih besar bagi Israel daripada Iran di Suriah jika mendukung pasukan "Islam Sunni" yang bermusuhan di Damaskus.

Ankara muncul sebagai penerima manfaat utama dari jatuhnya Assad setelah mendukung HTS dan kelompok pemberontak lainnya yang memimpin serangan yang menggulingkan pemerintahannya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
507.000 Warga Palestina...
507.000 Warga Palestina Menganggur di Tepi Barat, Ribuan Orang Dibunuh Israel Saat Cari Nafkah
Kebakaran Israel Berkobar...
Kebakaran Israel Berkobar Mendekati Yerusalem pada Hari Kedua, Zionis Darurat Nasional
Berdayakan Wirausaha,...
Berdayakan Wirausaha, Kedubes AS Rayakan Wisuda Program Kewirausahaan Perempuan di Jakarta
Apakah Kebakaran Israel...
Apakah Kebakaran Israel Hukuman Tuhan? Ini Tanggapan Kelompok Hamas
Rekomendasi
Sasar Segmen Wisata,...
Sasar Segmen Wisata, KBA Yamaha Marine Luncurkan Mesin Tempel Baru
Listrik di Bali Mati...
Listrik di Bali Mati Total, PLN Masih Lakukan Recovery
Viral Tanpa Niat, Video...
Viral Tanpa Niat, Video Jam Tower Mekkah versi Metta Karuna Sukses Curi Perhatian
Berita Terkini
Penampakan Kapal Bantuan...
Penampakan Kapal Bantuan Gaza yang Dirudal Drone Israel Lalu Diselamatkan Malta
1 jam yang lalu
Trump Tegaskan AS Memenangkan...
Trump Tegaskan AS Memenangkan 2 Perang Dunia
1 jam yang lalu
Yaman Serang Pangkalan...
Yaman Serang Pangkalan Udara Israel dengan Rudal Hipersonik, Kebakaran Berkobar di Tamra
2 jam yang lalu
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
3 jam yang lalu
Media Israel Bongkar...
Media Israel Bongkar Kebohongan Netanyahu soal Penyebab Kebakaran di Yerusalem
4 jam yang lalu
Netanyahu Menggila,...
Netanyahu Menggila, akan Perluas Perang di Gaza
4 jam yang lalu
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Tolak Rencana Israel Menyerang Iran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved