Rusia Caplok 5 Kali Luas Kota New York dari Ukraina, Berapa Banyak Tentara yang Dikorbankan?
loading...
A
A
A
“Bagi Rusia, wilayah yang direbut tidak memberikan dampak positif secara ekonomi atau strategis,” tambahnya.
Bahkan, Ash berpendapat, wilayah Ukraina yang diduduki “akan menjadi beban besar bagi ekonomi Rusia untuk mendanai rekonstruksi”.
“Dan ini terjadi pada saat ekonomi Rusia kekurangan sumber daya karena sanksi,” katanya.
Ignatov menambahkan bahwa aksesi wilayah oleh kedua belah pihak bukanlah inti dari perang. Sebaliknya, “ini adalah perang yang menguras tenaga – korban, material, infrastruktur adalah yang terpenting”.
Tidak ada pihak, katanya, yang tampaknya “berminat pada gencatan senjata sejauh ini”. Seiring dengan meningkatnya kehilangan tenaga kerjanya, Ignatov memperkirakan bahwa Moskow mungkin akan menghadapi tantangan pada tahun 2025. “Kita tidak tahu seberapa berkelanjutan model perekrutan Rusia dan kita tidak tahu apakah Rusia harus melakukan mobilisasi tahun ini,” katanya.
Bahkan, Ash berpendapat, wilayah Ukraina yang diduduki “akan menjadi beban besar bagi ekonomi Rusia untuk mendanai rekonstruksi”.
“Dan ini terjadi pada saat ekonomi Rusia kekurangan sumber daya karena sanksi,” katanya.
Ignatov menambahkan bahwa aksesi wilayah oleh kedua belah pihak bukanlah inti dari perang. Sebaliknya, “ini adalah perang yang menguras tenaga – korban, material, infrastruktur adalah yang terpenting”.
Tidak ada pihak, katanya, yang tampaknya “berminat pada gencatan senjata sejauh ini”. Seiring dengan meningkatnya kehilangan tenaga kerjanya, Ignatov memperkirakan bahwa Moskow mungkin akan menghadapi tantangan pada tahun 2025. “Kita tidak tahu seberapa berkelanjutan model perekrutan Rusia dan kita tidak tahu apakah Rusia harus melakukan mobilisasi tahun ini,” katanya.
(ahm)