Qatar akan Bantu Naikkan Gaji PNS Suriah

Rabu, 08 Januari 2025 - 14:01 WIB
loading...
Qatar akan Bantu Naikkan...
Menteri Kehakiman Pemerintah Transisi Suriah Shadi al-Waisi mengunjungi Suwayda, Suriah pada 29 Desember 2024. Foto/Nabiaha al Taha/Anadolu Agency
A A A
DOHA - Qatar berencana membantu membiayai peningkatan besar-besaran dalam upah sektor publik yang dijanjikan pemerintah baru Suriah.

Rencana itu diungkap seorang pejabat Amerika Serikat (AS) dan seorang diplomat senior. Ini merupakan bantuan vital bagi para penguasa baru di Damaskus, sebulan setelah mereka menggulingkan Bashar Al-Assad.

Dukungan untuk pemerintahan baru Suriah dimungkinkan oleh pengecualian sanksi AS yang dikeluarkan oleh Washington pada hari Senin (6/1/2025), yang memungkinkan transaksi dengan lembaga-lembaga pemerintahan di Suriah selama enam bulan.

Seorang pejabat Arab mengatakan pembicaraan tentang Qatar yang mendanai gaji pegawai negeri sipil (PNS) pemerintah Suriah sedang berlangsung dan belum ada yang diselesaikan.

Dia menambahkan negara-negara lain, termasuk Arab Saudi dapat bergabung dalam upaya tersebut.

Seorang pejabat Saudi mengatakan kepada Reuters pada Selasa bahwa Kerajaan berkomitmen bekerja dengan mitra regional dan internasional untuk membantu mendukung Suriah dan dukungannya saat ini "difokuskan pada bantuan kemanusiaan termasuk makanan, tempat tinggal, dan persediaan medis."

“Qatar, pendukung lama pemberontakan bersenjata Suriah terhadap Assad, telah melobi Washington secara gencar untuk mengeluarkan pengecualian sanksi sehingga dapat menyediakan dana secara resmi,” ungkap pejabat AS dan diplomat tersebut.

Pemberontak Suriah yang dipimpin Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) mengambil alih kekuasaan dari Assad pada 8 Desember dalam serangan kilat dan sejak itu telah melantik pemerintahan sementara yang telah menjanjikan kenaikan gaji sebesar 400% untuk pekerja sektor publik.

Total biaya bulanan untuk gaji termasuk kenaikan tersebut adalah sekitar USD120 juta, dengan lebih dari 1,25 juta pekerja dalam daftar gaji sektor publik, menurut Menteri Keuangan yang baru.

Sumber Kementerian Keuangan Suriah mengatakan mereka tidak memiliki konfirmasi mengenai pendanaan asing untuk gaji tetapi ada janji dukungan umum.

Kementerian Luar Negeri Qatar tidak segera menanggapi permintaan komentar.

HTS ditetapkan sebagai entitas teroris oleh Washington beberapa tahun lalu tetapi telah lama memutuskan hubungan dengan kelompok Al Qaeda, dan dalam beberapa tahun terakhir mengisyaratkan pendekatan yang lebih moderat.

Para pemberontak yang berubah menjadi penguasa telah berjanji memulai proses politik yang inklusif di Suriah dengan menyatukan semua komponen etnis dan agamanya dan telah berupaya menjangkau negara-negara Teluk Arab lainnya yang waspada terhadap sejarah mereka.

Menteri Luar Negeri Suriah, Asaad Al-Shibani, mengunjungi Riyadh dalam perjalanan resmi pertamanya ke luar negeri pekan lalu, dan sejak itu telah singgah di Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, dan Yordania.

Negara-negara Arab, kekuatan Eropa, dan AS telah terlibat dengan para penguasa baru Suriah sebagai bagian dari upaya memberi mereka kesempatan menstabilkan negara dan memulai proses politik yang inklusif, menurut para diplomat.

Qatar, negara Teluk yang kecil namun kaya yang memainkan peran besar dalam diplomasi internasional, telah bergerak cepat selama bulan lalu untuk menjalin hubungan dengan pemerintah Suriah yang baru, mengirim pejabat senior ke Damaskus dan membuka kembali kedutaannya.

Pada hari Selasa, Qatar Airways melanjutkan penerbangan reguler antara Doha dan Damaskus.

Doha memutuskan hubungan resmi dengan pemerintah Assad pada tahun 2011 dan menolak upaya beberapa negara Arab untuk memperbaiki hubungan dengan Damaskus dalam beberapa tahun terakhir.

Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih tidak segera menanggapi pertanyaan apakah AS telah diberitahu tentang pembicaraan tentang dukungan Qatar dan apakah pengaturan seperti itu akan memenuhi persyaratan pengecualian sanksi AS selama enam bulan yang diumumkan pada hari Senin.

Baca juga: Israel Gunakan Ambulans untuk Serbu Kamp Pengungsi Tepi Barat
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
Bergaji Rp531 Juta per...
Bergaji Rp531 Juta per Bulan, tapi Kenapa Paus Fransiskus Tak pernah Mengambilnya?
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
Kepala BGN Belum Terima...
Kepala BGN Belum Terima Gaji: Nggak Apa-apa Itu kan Dirapel
Kenapa Kashmir Jadi...
Kenapa Kashmir Jadi Rebutan 3 Negara Besar? Berikut Penjelasannya
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
PPATK Ungkap Pemain...
PPATK Ungkap Pemain Judi Online Mayoritas Berpenghasilan di Bawah Rp5 Juta
Hasil Taipei Open 2025:...
Hasil Taipei Open 2025: Rahmat/Yeremia dan Meilysa/Rachel Menang, Apriyani/Febi Tumbang
Menkes Ungkap Alasan...
Menkes Ungkap Alasan Bill Gates Uji Coba Vaksin TBC di Indonesia
Berita Terkini
Film Baru Ungkap Identitas...
Film Baru Ungkap Identitas Penembak Jitu Israel Pembunuh Jurnalis Shireen Abu Akleh
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
10 Sebab Jet Tempur...
10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih
5 Fakta India Rudal...
5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Infografis
Per Tanggal 10, Gaji...
Per Tanggal 10, Gaji Pekerja Swasta Akan Dipotong Simpanan Tapera
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved