PM Israel Netanyahu Lakukan Kunjungan Rahasia ke UEA pada 2018

Rabu, 02 September 2020 - 02:02 WIB
loading...
PM Israel Netanyahu Lakukan Kunjungan Rahasia ke UEA pada 2018
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu melakukan pertemuan rahasia dengan Putra Mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed Bin Zayed di UEA pada 2018.

Pertemuan itu digelar dua tahun sebelum Israel dan UEA mencapai kesepakatan normalisasi hubungan yang bersejarah. Laporan itu diungkap oleh surat kabar Yedioth Aharonoth.

“Pertemuan itu digelar dalam suasana bagus dan ada pertemuan lanjutan setahun kemudian di Washington yang dihadiri Penasehat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat dan perwakilan pemerintah Amerika Serikat (AS) dan UEA,” ungkap sumber diplomatik pada Yedioth.

Menurut laporan itu, Duta Besar Israel untuk AS Ron Dermer banyak terlibat dalam negosiasi yang membawa pada kesepakatan normalisasi dengan UEA .

Kantor PM Israel menolak mengomentari laporan itu meski Netanyahu menyebut dalam pidatonya bahwa dia telah menggelar sejumlah pertemuan rahasia dengan para pemimpin Arab dan Muslim.

Saat pidato menyambut konferensi tingkat tinggi di Abu Dhabi yang membawa delegasi AS-Israel dalam penerbangan komersial resmi pertama antara dua negara, Netanyahu menyatakan, “Saya bertemu dengan banyak, banyak pemimpin di Arab dan dunia Muslim. Lebih banyak dibandingkan yang Anda pikir. Ada lebih banyak yang saya masih tak bisa katakan pada Anda, tapi saya yakin ini akan muncul juga nanti.”

PM Palestina Mohammad Shtayyeh mengecam penerbangan komersial pertama Israel dan UEA itu. “Ini sangat menyakitkan untuk melihat hari ini pendaratan pesawat Israel di UEA yang jelas melanggar sikap Arab dalam konflik Arab-Israel,” papar Shtayyeh. (Baca Juga: Raja Salman Arab Saudi Pecat Komandan Pasukan Gabungan karena Korupsi)

Kesepakatan antara UEA dan Israel itu memicu spekulasi bahwa akan ada beberapa negara Arab lainnya yang mengikuti jejak tersebut. (Baca Infografis: Yunani Lawan Turki, Prancis Pasok 18 Jet Tempur Rafale)

Meski demikian, pejabat senior keluarga kerajaan Arab Saudi menegaskan Riyadh hanya akan menormalisasi hubungan dengan Israel setelah pembentukan negara Palestina. (Lihat Video: Digelar Secara Drive In, Mahasiswa Ini Nekat Datang Naik Becak Saat Wisuda)
(sya)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1756 seconds (0.1#10.140)