6 Negara Eropa Ini Nekat Dukung Ukraina Gabung NATO

Jum'at, 13 Desember 2024 - 10:47 WIB
loading...
A A A
Dia menyerukan sanksi tambahan, yang menargetkan metalurgi, pengiriman, dan perbankan Rusia.

"Kami memantau dengan seksama peningkatan perdagangan dengan negara-negara yang belum menjatuhkan sanksi terhadap Rusia," katanya.

Pertemuan di Berlin berlangsung di tengah ketidakpastian apakah Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan melanjutkan bantuan militer dan keuangan tanpa syarat dari pemerintahan sebelumnya ke Kyiv.

Trump, yang akan menjabat pada 20 Januari 2025, telah menggambarkan Zelensky sebagai "sales terhebat di dunia" dan berjanji akan melakukan yang terbaik untuk segera mengakhiri konflik melalui diplomasi.

Meskipun dia tidak menghasilkan rencana konkret, selama kampanye Pemilu AS, ia tampak terbuka untuk menekan Kyiv agar memulai negosiasi dengan Moskow.

Trump juga mengecam Presiden Joe Biden yang akan lengser karena mengizinkan Ukraina menggunakan rudal buatan Amerika untuk melakukan serangan jauh ke wilayah Rusia yang diakui secara internasional.

"Saya pikir itu adalah kesalahan yang sangat besar," katanya kepada majalah TIME dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Kamis.

Rusia telah menolak Formula Perdamaian Zelensky secara langsung, bersikeras bahwa perjanjian damai hanya dapat dicapai berdasarkan ketentuannya.

Moskow menekankan bahwa Ukraina harus mencabut klaim atas Crimea dan empat wilayah lain, yang memilih untuk bergabung dengan Rusia pada tahun 2014 dan 2022.

Kremlin juga mengatakan bahwa Ukraina harus membatalkan rencananya untuk bergabung dengan aliansi yang dipimpin AS demi menjadi negara yang netral secara permanen.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1397 seconds (0.1#10.140)