4 Alasan Zionis Caplok Wilayah Suriah setelah Bashar Al Assad Tumbang

Kamis, 12 Desember 2024 - 12:42 WIB
loading...
A A A
Selain lebih dari 100 serangan terhadap ibu kota, Israel melakukan serangan di Al Mayadin di timur, Tartous dan Masyaf di barat laut, di persimpangan Qusayr dengan Lebanon, dan bandara militer Khalkhalah di selatan.

Baca Juga: PM Transisi Suriah Minta Pengungsi untuk Pulang Kampung

3. Israel Mengklaim Membela Diri

Bahwa Israel bertindak untuk membela diri.

Benjamin Netanyahu mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa bekas wilayah Suriah di sepanjang Dataran Tinggi Golan, yang telah digolongkan sebagai zona demiliterisasi sejak 1974, akan tetap menjadi bagian dari Israel "selamanya".

Menteri Luar Negeri Israel Gideon Sa'ar sebagaimana yang membela serangan Israel sejak Minggu, dengan mengatakan bahwa niat Israel semata-mata untuk menargetkan lokasi yang diduga sebagai tempat senjata kimia dan lokasi roket jarak jauh – untuk mencegah perebutan lokasi tersebut oleh kelompok bersenjata yang menentang serangan Israel yang sedang berlangsung terhadap negara-negara tetangganya.

Dalam sebuah pengarahan untuk media asing, Sa’ar mengatakan Israel bertindak “sebagai tindakan pencegahan”.

“Itulah sebabnya kami menyerang sistem senjata strategis, seperti, misalnya, senjata kimia yang tersisa, atau rudal dan roket jarak jauh, agar tidak jatuh ke tangan para ekstremis,” katanya.

4. Meraih Kesempatan yang Bersejarah

Pemerintah belum membuat pernyataan apa pun di luar “bertindak demi kepentingan pertahanan Israel” yang dapat menunjukkan niatnya.

Namun, beberapa tokoh terkemuka Israel telah berbicara tentang pandangan mereka tentang apa yang harus terjadi selanjutnya.

Benny Gantz, pemimpin partai Persatuan Nasional dan lawan Netanyahu, mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa ini adalah "kesempatan bersejarah" bagi Israel. Ia meminta para pembuat kebijakan untuk "mengembangkan hubungan kita dengan Druze, Kurdi, dan kelompok lain di Suriah", yang menunjukkan bahwa Israel mungkin dapat mengembangkan hubungan dengan kelompok-kelompok yang secara tradisional menentang koalisi oposisi bersenjata yang menggulingkan al-Assad.

Pada hari yang sama, The Times of Israel mewawancarai seorang peneliti dan mantan anggota militer Israel, yang menanggapi saran Gantz lebih jauh, dengan menyatakan bahwa Suriah dapat dipecah menjadi serangkaian kanton, dengan masing-masing bebas bekerja sama dengan aktor eksternal, termasuk Israel.

"Negara-bangsa modern di Timur Tengah telah gagal," kata mantan Kolonel Anan Wahabi, yang diidentifikasi sebagai anggota minoritas Druze.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Langka, Pesawat Turki...
Langka, Pesawat Turki Kerjai Jet Tempur Israel saat Bombardir Suriah
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
5 Negara yang Menolak...
5 Negara yang Menolak Membantu Padamkan Kebakaran Israel
Jet-jet Tempur Israel...
Jet-jet Tempur Israel Bombardir Damaskus Dekat Istana Presiden Suriah
Luka dan Dendam Masih...
Luka dan Dendam Masih Membara di Benak Rakyat Suriah, Makam Ayah Bashar Al Assad Dibongkar dan Jenazahnya Dicuri
Perang Saudara Berkobar...
Perang Saudara Berkobar di Sekitar Damaskus, Drone Israel Justru Terbang Bebas di Langit Suriah
Mengulik Besaran Utang...
Mengulik Besaran Utang Suriah ke Bank Dunia yang Ingin Dilunasi Arab Saudi
Houthi Klaim Miliki...
Houthi Klaim Miliki Senjata Baru untuk Blokade Wilayah Udara Israel
Mahathir Mohamad: Trump...
Mahathir Mohamad: Trump Tak Paham Dunia, Ketinggalan 100 Tahun
Rekomendasi
Tekanan Makroekonomi...
Tekanan Makroekonomi Warnai Kuartal I 2025, MPMX Fokus Jaga Stabilitas Bisnis
Momen Prabowo Minta...
Momen Prabowo Minta AHY Pimpin Hymne Taruna saat Halalbihalal Purnawirawan TNI
Mobil Box Tabrak KRL...
Mobil Box Tabrak KRL Rute Bogor-Jakarta Kota, Jalur Citayam-Bojong Gede Lumpuh
Berita Terkini
Parade Hari Kemenangan...
Parade Hari Kemenangan Jadi Taruhan Besar bagi Putin, Berikut 4 Alasannya
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi,...
Konklaf 2025 Sulit Diprediksi, Berikut 4 Alasannya
Abbas akan Kunjungi...
Abbas akan Kunjungi Lebanon untuk Lucuti Senjata Faksi-faksi Perlawanan Palestina
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Israel Murka Maskapai...
Israel Murka Maskapai AS Setop Penerbangan usai Serangan Rudal Houthi
Militer Israel Peringatkan...
Militer Israel Peringatkan Warga Yaman Tinggalkan Daerah Sekitar Bandara Sanaa
Infografis
Pemberontak Anti-Rezim...
Pemberontak Anti-Rezim Assad Diam saat Israel Menginvasi Suriah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved