Korea Utara Tembakkan Beberapa Rudal Balistik Jelang Pilpres AS 2024

Selasa, 05 November 2024 - 09:36 WIB
loading...
A A A
Ada pandangan luas bahwa Kim Jong-un lebih suka kemenangan kandidat Partai Republik Donald Trump, yang terlibat dalam diplomasi nuklir berisiko tinggi dengannya pada tahun 2018-2019, melihatnya sebagai mitra yang lebih mungkin untuk memberinya apa yang diinginkannya daripada kandidat Partai Demokrat Kamala Harris.

Selama berkampanye, Harris mengatakan dia tidak akan berdekatan dengan tiran dan diktator seperti Kim Jong-un yang mendukung Trump.

Korea Utara mengeklaim pekan lalu bahwa Hwasong-19 yang diuji tembak pada 31 Oktober adalah ICBM terkuat di dunia, tetapi para pakar mengatakan rudal berbahan bakar padat itu terlalu besar untuk digunakan dalam perang.

Para pakar mengatakan Korea Utara belum memperoleh beberapa teknologi penting untuk membangun ICBM yang berfungsi, seperti memastikan bahwa hulu ledak bertahan dari kondisi keras saat memasuki kembali atmosfer.

Ketegangan antara kedua Korea mencapai titik tertinggi dalam beberapa tahun terakhir karena Kim Jong-un telah berulang kali memamerkan program senjata nuklir dan rudalnya yang terus berkembang, sementara juga dilaporkan memberikan Rusia amunisi dan pasukan untuk mendukung perang Presiden Vladimir Putin di Ukraina.

Pada hari Senin, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan kepada wartawan bahwa sebanyak 10.000 tentara Korea Utara sudah berada di wilayah Kursk Rusia di dekat perbatasan Ukraina dan bersiap untuk bergabung dalam pertempuran Moskow melawan Ukraina dalam beberapa hari mendatang.

Jika mereka terlibat dalam pertempuran, itu akan menjadi partisipasi pertama Korea Utara dalam konflik berskala besar sejak berakhirnya Perang Korea 1950-1953.

Setelah pertemuan di Seoul pada hari Senin, pejabat senior Korea Selatan dan Uni Eropa menyatakan kekhawatiran tentang kemungkinan transfer teknologi Rusia ke Korea Utara untuk meningkatkan program nuklirnya dengan imbalan pengerahan pasukannya.

"Transfer tersebut akan membahayakan upaya nonproliferasi internasional dan mengancam perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea dan di seluruh dunia," kata mereka.

Menanggapi meningkatnya ancaman nuklir Korea Utara, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang telah memperluas latihan militer gabungan mereka dan memperbarui rencana pencegahan nuklir mereka yang dibangun di sekitar aset strategis AS.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
Terungkap! Sheikh Zayed...
Terungkap! Sheikh Zayed Pernah Ragukan AS Akan Lindungi Pemimpin Arab saat Krisis
Vietnam Hendak Beli...
Vietnam Hendak Beli 24 Jet Tempur F-16 AS, Hubungan dengan Rusia Bisa Tamat dan China Bakal Marah
Tegang di Langit Indo-Pasifik,...
Tegang di Langit Indo-Pasifik, Jet Tempur China Kejar Pesawat AS Dekat Kapal Induk
Amerika Serikat Unjuk...
Amerika Serikat Unjuk Kekuatan Nuklir di Tengah Ketegangan Dunia
Langka, Houthi Tembakkan...
Langka, Houthi Tembakkan Rudal ke Israel Utara Meski AS Terus Gempur Yaman
Gempa M 6,2 Guncang...
Gempa M 6,2 Guncang Istanbul, Orang-Orang Berlarian Keluar Gedung
Panas! Bos Intelijen...
Panas! Bos Intelijen Israel Shin Bet Bongkar Rencana Netanyahu Matai-matai Demonstran
Rekomendasi
Unilever Indonesia Masuk...
Unilever Indonesia Masuk IDXHIDIV20, Catat Yield Dividen Tertinggi Sepanjang Sejarah
Hukum Tajwid Surat At-Taghabun...
Hukum Tajwid Surat At-Taghabun Ayat 1–5, Dari Mad Thabi’i hingga Tafkhim
Kisah Letkol Susdaryanto,...
Kisah Letkol Susdaryanto, Jadi Agen Mata-mata Rusia demi Sesuap Nasi
Berita Terkini
Hendak Buka Rekening,...
Hendak Buka Rekening, Remaja Ini Kaget Telah Di-Blacklist Seluruh Bank Malaysia sejak Usia 9 Tahun
7 menit yang lalu
Profil Victor Gao, Analis...
Profil Victor Gao, Analis yang Sebut China Bisa Hidup 5.000 Tahun Lagi Meski Ditekan AS
41 menit yang lalu
Pertama di Dunia, Uni...
Pertama di Dunia, Uni Emirat Arab Akan Gunakan AI untuk Membuat Undang-Undang
1 jam yang lalu
Menteri Zionis Ini Ancam...
Menteri Zionis Ini Ancam Gulingkan Netanyahu Jika Israel Tak Duduki Gaza
1 jam yang lalu
Kremlin: Eropa Menginginkan...
Kremlin: Eropa Menginginkan Perang, Bukan Perundingan!
2 jam yang lalu
Trump Frustrasi pada...
Trump Frustrasi pada Zelensky: Dia Bisa Kehilangan Seluruh Ukraina
2 jam yang lalu
Infografis
Kehebatan Rudal Balistik...
Kehebatan Rudal Balistik DF-31 China yang Bikin AS Ketar-ketir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved