2 Tentara Garda Revolusi Iran Tewas Akibat Serangan Israel
loading...
A
A
A
TEHERAN - Dua tentara IRGC (Garda Revolusi Iran ) tewas dalam Operasi Hari-hari Pertobatan (Operation Days of Repentance), nama serangan Israel terhadap target militer Iran.
"Demi membela keamanan Iran dan melindungi rakyat serta kepentingan negara, militer Republik Islam Iran mengorbankan dua pejuangnya tadi malam saat mereka menghadapi proyektil dari 'rezim Zionis kriminal,'" demikian laporan IRNA, kantor berita Iran.
Iran mengatakan pertahanan udaranya telah berhasil menangkal serangan itu tetapi beberapa lokasi telah menerima "kerusakan terbatas." Sebuah kantor berita semi-resmi Iran bersumpah akan memberikan "reaksi proporsional" terhadap serangan Israel.
Tingkat kerusakan sebenarnya mungkin tidak diketahui, karena laporan menunjukkan Teheran telah mengancam warga sipil dengan hukuman penjara yang lama jika mereka berbagi bukti serangan Israel dengan media Barat.
Situs berita Iran menayangkan rekaman penumpang di Bandara Mehrabad Teheran, yang tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dampaknya kecil. Media lokal telah melaporkan ledakan selama beberapa jam di ibu kota dan di pangkalan militer terdekat.
Pihak berwenang Iran telah berulang kali memperingatkan Israel terhadap serangan apa pun.
"Iran berhak untuk menanggapi agresi apa pun, dan tidak diragukan lagi bahwa Israel akan menghadapi reaksi yang proporsional atas tindakan apa pun yang diambilnya," kata kantor berita semi-resmi Tasnim pada hari Sabtu.
Melansir Press TV, Angkatan Pertahanan Udara Iran telah mengonfirmasi serangan Israel yang menargetkan posisi di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam, dengan mengatakan agresi tersebut berhasil digagalkan.
"Meskipun sebelumnya pejabat Republik Islam telah memperingatkan rezim Zionis kriminal dan ilegal untuk menghindari tindakan nekat, rezim palsu ini menyerang sebagian pusat militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam pagi ini dalam tindakan yang menimbulkan ketegangan," kata angkatan pertahanan udara dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi, dilansir Press TV.
"Demi membela keamanan Iran dan melindungi rakyat serta kepentingan negara, militer Republik Islam Iran mengorbankan dua pejuangnya tadi malam saat mereka menghadapi proyektil dari 'rezim Zionis kriminal,'" demikian laporan IRNA, kantor berita Iran.
Iran mengatakan pertahanan udaranya telah berhasil menangkal serangan itu tetapi beberapa lokasi telah menerima "kerusakan terbatas." Sebuah kantor berita semi-resmi Iran bersumpah akan memberikan "reaksi proporsional" terhadap serangan Israel.
Tingkat kerusakan sebenarnya mungkin tidak diketahui, karena laporan menunjukkan Teheran telah mengancam warga sipil dengan hukuman penjara yang lama jika mereka berbagi bukti serangan Israel dengan media Barat.
Situs berita Iran menayangkan rekaman penumpang di Bandara Mehrabad Teheran, yang tampaknya dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa dampaknya kecil. Media lokal telah melaporkan ledakan selama beberapa jam di ibu kota dan di pangkalan militer terdekat.
Pihak berwenang Iran telah berulang kali memperingatkan Israel terhadap serangan apa pun.
"Iran berhak untuk menanggapi agresi apa pun, dan tidak diragukan lagi bahwa Israel akan menghadapi reaksi yang proporsional atas tindakan apa pun yang diambilnya," kata kantor berita semi-resmi Tasnim pada hari Sabtu.
Melansir Press TV, Angkatan Pertahanan Udara Iran telah mengonfirmasi serangan Israel yang menargetkan posisi di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam, dengan mengatakan agresi tersebut berhasil digagalkan.
"Meskipun sebelumnya pejabat Republik Islam telah memperingatkan rezim Zionis kriminal dan ilegal untuk menghindari tindakan nekat, rezim palsu ini menyerang sebagian pusat militer di provinsi Teheran, Khuzestan, dan Ilam pagi ini dalam tindakan yang menimbulkan ketegangan," kata angkatan pertahanan udara dalam sebuah pernyataan pada Sabtu pagi, dilansir Press TV.