Rusia Ledek Rencana Kemenangan Ukraina: Itu Rencana Kemalangan!

Kamis, 17 Oktober 2024 - 07:55 WIB
loading...
Rusia Ledek Rencana...
Rusia ledek rencana kemenangan 8 poin Ukraina yang disampaikan Presiden Volodymyr Zelensky, menyebutnya sebagai rencana kemalangan. Foto/Kantor Presiden Ukraina
A A A
MOSKOW - Rusia meledek rencana kemenangan delapan poin Ukraina yang digembar-gemborkan pemimpin negara itu, Volodymyr Zelensky. Menurut Moskow, itu bukan rencana kemenangan, tapi rencana kemalangan.

Itu disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam sebuah pernyataan pada Rabu petang.

Zelensky, pada hari Rabu, membeberkan usulannya yang telah lama dijanjikan kepada negara-negara Barat pendukung Kyiv selama sesi luar biasa Parlemen.

Zelensky memaparkan lima poin, termasuk undangan langsung untuk Ukraina bergabung dengan NATO, izin untuk menggunakan senjata jarak jauh Barat untuk menyerang target jauh di Rusia, dan serangan lanjutan ke wilayah negara tetangga.



Tiga poin lainnya masih dirahasiakan tetapi diduga telah dibagikan dengan para pendukung Kyiv.

Zakharova menanggapi lima poin rencana Zelensky dalam sebuah konferensi pers, dengan menyebutnya tidak lebih dari sekadar "serangkaian slogan yang tidak koheren" dan "busa berdarah di bibir pembunuh neo-Nazi."

Mengomentari apa yang dia sebut histeria Kyiv tentang undangannya bergabung dengan NATO, Zakharova mengatakan bahwa satu-satunya tempat yang dilihat Barat untuk Ukraina dalam "arsitektur keamanannya" adalah "di peti mati dan warga Ukraina di kuburan."

"Itulah sebabnya mereka mengangkat badut ini ke tampuk kekuasaan, yang menghabisi Ukraina sebagai sebuah negara dan membunuh sebanyak mungkin warga Ukraina," kata Zakharova, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (17/10/2024).

Dia juga mempertanyakan niat Zelensky untuk memperkuat pertahanan Ukraina dengan operasi yang ditargetkan di tempat-tempat tertentu.

Zakharova bertanya mengapa pemimpin Ukraina itu menghindar menyebutkan tempat-tempat tersebut dan mengatakan bahwa Kyiv telah mendorong anggota NATO ke arah konflik langsung dengan Rusia dengan bersikeras memperoleh izin untuk menggunakan senjata jarak jauh di wilayah Rusia.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1581 seconds (0.1#10.140)