Israel Klaim Telah Habisi Kepala Komando Drone Hizbullah Mohammed Srur
loading...
Militer Israel klaim telah membunuh kepala komando drone Hizbullah, Mohammed Srur, dalam serangan udara di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Kamis. Foto/Stringer/Anadolu Agency
A
A
A
BEIRUT - Militer Israel mengeklaim telah membunuh kepala komando pesawat nirawak (drone) Hizbullah, Mohammed Srur, dalam serangan udara di Ibu Kota Lebanon, Beirut, Kamis.
Srur, yang juga dikenal sebagai Abu Saleh, diduga berada di Dahiyeh, pinggiran kota Beirut, yang telah dibom Israel berulang kali sejak Senin.
Dia dilaporkan bertanggung jawab atas operasi pesawat nirawak, rudal jelajah, dan cabang pertahanan udara Hizbullah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengeklaim dalam sebuah pernyataan bahwa Saleh tewas dalam serangan itu.
Sumber keamanan Lebanon yang diduga dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP, Jumat (27/9/2024), bahwa nasib Abu Saleh "masih belum jelas".
Kementerian Kesehatan Lebanon telah mengonfirmasi bahwa dua orang tewas dalam pengeboman Kamis sore, tetapi belum merilis identitas mereka.
Menurut IDF, Abu Saleh mengepalai operasi pembuatan pesawat nirawak Hizbullah di Lebanon.
Sebelumnya, dia pernah menjadi atase kelompok itu di Yaman, tempat dia bekerja dengan pasukan pesawat nirawak dan rudal Houthi, menurut klaim militer Israel.
Israel telah menewaskan sedikitnya tiga komandan tinggi Hizbullah sejak Jumat lalu, termasuk Ibrahim Aqil, Ahmed Wahbi, dan Ibrahim Qubaisi.
Menurut otoritas Lebanon, lebih dari 700 orang telah tewas dalam rentetan serangan udara militer Zionis di Lebanon, yang dinamai sebagai operasi "Northern Arrows" atau "Panah Utara".
Srur, yang juga dikenal sebagai Abu Saleh, diduga berada di Dahiyeh, pinggiran kota Beirut, yang telah dibom Israel berulang kali sejak Senin.
Dia dilaporkan bertanggung jawab atas operasi pesawat nirawak, rudal jelajah, dan cabang pertahanan udara Hizbullah.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah mengeklaim dalam sebuah pernyataan bahwa Saleh tewas dalam serangan itu.
Sumber keamanan Lebanon yang diduga dekat dengan Hizbullah mengatakan kepada AFP, Jumat (27/9/2024), bahwa nasib Abu Saleh "masih belum jelas".
Kementerian Kesehatan Lebanon telah mengonfirmasi bahwa dua orang tewas dalam pengeboman Kamis sore, tetapi belum merilis identitas mereka.
Menurut IDF, Abu Saleh mengepalai operasi pembuatan pesawat nirawak Hizbullah di Lebanon.
Sebelumnya, dia pernah menjadi atase kelompok itu di Yaman, tempat dia bekerja dengan pasukan pesawat nirawak dan rudal Houthi, menurut klaim militer Israel.
Israel telah menewaskan sedikitnya tiga komandan tinggi Hizbullah sejak Jumat lalu, termasuk Ibrahim Aqil, Ahmed Wahbi, dan Ibrahim Qubaisi.
Menurut otoritas Lebanon, lebih dari 700 orang telah tewas dalam rentetan serangan udara militer Zionis di Lebanon, yang dinamai sebagai operasi "Northern Arrows" atau "Panah Utara".
(mas)
Explore More