6 Fakta Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Hilang
loading...
A
A
A
JALUR GAZA - Pemimpin Hamas yang bermarkas di Gaza, Yahya Sinwar, telah lama tidak dapat dihubungi, sehingga membuat Israel mencari bukti atas kemungkinan kematiannya.
Berikut ini berbagai fakta tentang kabar Yahya Sinwar hilang.
Laporan dari lembaga penyiaran publik Israel, Kan, outlet berita seperti Haaretz, Maariv dan Walla, dan Direktorat Intelijen Militer IDF menyatakan Sinwar mungkin telah tewas dalam serangan Israel baru-baru ini di Gaza.
Hingga saat berita ini dirilis, tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim ini. Tak hanya itu, badan Shin Bet dilaporkan yakin Yahya Sinwar masih hidup.
Menurut The Times Of Israel, beberapa laporan mengutip sumber yang menyatakan bahwa pemimpin Hamas yang sulit ditangkap itu, yang telah bersembunyi di terowongan-terowongan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, memiliki riwayat menghilang dari radar sebelum muncul kembali untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkait dengan negosiasi gencatan senjata atau masalah-masalah lainnya.
Pejabat keamanan, yang dikutip beberapa outlet, mencatat setiap pernyataan tentang kematian Sinwar saat ini bersifat spekulatif dan tidak memiliki dasar yang kuat.
Haaretz, mengutip sumber, melaporkan Israel mengebom terowongan di area tempat Sinwar diduga bersembunyi, tetapi tidak ada bukti pasti bahwa ia terluka atau terbunuh.
Dia mungkin sengaja menjaga profil rendah. Tanggapan militer terhadap penyelidikan singkat, "Kami tidak memiliki informasi yang mengonfirmasi atau membantah masalah tersebut."
Sejak serangan 7 Oktober di Israel Selatan yang diyakini telah diatur oleh Sinwar, Israel telah menargetkan tokoh-tokoh penting dalam Hamas, termasuk kepala sayap militer kelompok itu, Muhammad Deif, dan kepala Brigade Khan Younis, Rafa'a Salameh.
Kepala Hamas Ismail Haniyeh dan wakil kepala Saleh al-Arouri juga tewas dalam serangan pesawat nirawak di Iran dan Beirut, masing-masing, awal tahun ini.
Laporan mengatakan Yahya Sinwar dan saudaranya Muhammad tetap menjadi target bernilai tinggi bagi pasukan Israel, namun upaya untuk menemukan mereka terbukti tidak berhasil.
Laporan juga telah menyelidiki metode komunikasi rumit dan rahasia yang diduga digunakan Sinwar dari tempat persembunyiannya, yang melibatkan perantara dan catatan tulisan tangan.
Berikut ini berbagai fakta tentang kabar Yahya Sinwar hilang.
1. Media Israel Menduga Yahya Sinwar Tewas
Laporan dari lembaga penyiaran publik Israel, Kan, outlet berita seperti Haaretz, Maariv dan Walla, dan Direktorat Intelijen Militer IDF menyatakan Sinwar mungkin telah tewas dalam serangan Israel baru-baru ini di Gaza.
2. Shin Bet Yakin Yahya Sinwar Masih Hidup
Hingga saat berita ini dirilis, tidak ada bukti konkret yang mendukung klaim ini. Tak hanya itu, badan Shin Bet dilaporkan yakin Yahya Sinwar masih hidup.
3. Yahya Sinwar Punya Riwayat Menghilang
Menurut The Times Of Israel, beberapa laporan mengutip sumber yang menyatakan bahwa pemimpin Hamas yang sulit ditangkap itu, yang telah bersembunyi di terowongan-terowongan di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, memiliki riwayat menghilang dari radar sebelum muncul kembali untuk menyampaikan pesan-pesan yang terkait dengan negosiasi gencatan senjata atau masalah-masalah lainnya.
4. Tak Ada Bukti Yahya Sinwar Tewas atau Terluka
Pejabat keamanan, yang dikutip beberapa outlet, mencatat setiap pernyataan tentang kematian Sinwar saat ini bersifat spekulatif dan tidak memiliki dasar yang kuat.
Haaretz, mengutip sumber, melaporkan Israel mengebom terowongan di area tempat Sinwar diduga bersembunyi, tetapi tidak ada bukti pasti bahwa ia terluka atau terbunuh.
Dia mungkin sengaja menjaga profil rendah. Tanggapan militer terhadap penyelidikan singkat, "Kami tidak memiliki informasi yang mengonfirmasi atau membantah masalah tersebut."
5. Israel Terus Buru Para Pemimpin Hamas
Sejak serangan 7 Oktober di Israel Selatan yang diyakini telah diatur oleh Sinwar, Israel telah menargetkan tokoh-tokoh penting dalam Hamas, termasuk kepala sayap militer kelompok itu, Muhammad Deif, dan kepala Brigade Khan Younis, Rafa'a Salameh.
Kepala Hamas Ismail Haniyeh dan wakil kepala Saleh al-Arouri juga tewas dalam serangan pesawat nirawak di Iran dan Beirut, masing-masing, awal tahun ini.
Laporan mengatakan Yahya Sinwar dan saudaranya Muhammad tetap menjadi target bernilai tinggi bagi pasukan Israel, namun upaya untuk menemukan mereka terbukti tidak berhasil.
6. Yahya Sinwar Gunakan Medote Komunikasi Rumit dan Rahasia
Laporan juga telah menyelidiki metode komunikasi rumit dan rahasia yang diduga digunakan Sinwar dari tempat persembunyiannya, yang melibatkan perantara dan catatan tulisan tangan.
(sya)