Taliban Bebaskan Dua Tahanan Barat, AS Berharap Afghanistan Damai

Rabu, 20 November 2019 - 07:01 WIB
Taliban Bebaskan Dua Tahanan Barat, AS Berharap Afghanistan Damai
Taliban Bebaskan Dua Tahanan Barat, AS Berharap Afghanistan Damai
A A A
PESHAWAR - Taliban Afghanistan membebaskan profesor Amerika Serikat (AS) dan Australia yang telah ditahan selama lebih dari tiga tahun. Langkah tersebut menyempurnakan pertukaran tahanan yang tertunda dan menambah harapan hidupnya kembali perundingan damai.

Kevin King asal AS dan Timothy Weeks asal Australia diculik pada Agustus 2016 dari luar kampus American University of Afghanistan di Kabul yang keduanya bekerja sebagai profesor. "Keduanya dibebaskan dengan ditukar pembebasan tiga komandan Taliban," ungkap para pejabat Afghanistan, dilansir Reuters.

Keputusan pemerintah Afghanistan untuk melakukan pertukaran itu dianggap sebagai kunci menjamin perundingan langsung dengan Taliban yang hingga sekarang menolak berdialog dengan rezim di Kabul yang dianggap boneka Barat.

Perundingan dantara Taliban dan AS bertujuan mengakhiri konflik 18 tahun di Afghanistan. Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump membatalkan rencana perundingan yang akan digelar di Camp David AS.

Sebelumnya, tiga sumber Taliban yang mengetahui kesepakatan itu, termasuk satu sumber di Qatar menjelaskan tiga komandan Taliban yang menjadi bagian dari pertukaran tahanan itu dibebaskan dari penjara di Afghanistan. Qatar selama ini menjadi tempat tinggal para pemimpin Taliban Afghanistan.

AS dan Australia mengonfirmasi pembebasan dua profesor itu dan berharap dapat membuka peluang dialog di Afghanistan dan dapat mencapai kesepakatan perdamaian.

"Taliban mengindikasikan bahwa pembebasan dua profesor itu sebagai langkah niat baik, yang disambut AS," ungkap Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo dalam pernyataan tertulis. Dua pria itu kini dirawat oleh militer AS.
(sfn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3419 seconds (0.1#10.140)