Diduga Dikerjai Rusia, Drone Global Hawk AS Bermasalah saat Operasi di Negara NATO

Jum'at, 20 September 2024 - 11:19 WIB
loading...
A A A
Misi RQ-4B Global Hawk adalah untuk memberikan spektrum luas kemampuan pengumpulan ISR untuk mendukung pasukan tempur gabungan dalam operasi masa damai, kontingensi, dan masa perang di seluruh dunia.

Menurut Angkatan Udara Amerika, drone mata-mata itu telah dikerahkan secara operasional untuk mendukung operasi kontingensi di luar negeri sejak November 2001.

Drone yang dikendalikan dari jarak jauh tersebut telah digunakan untuk memantau perbatasan Rusia melalui penerbangan di atas Laut Hitam sejak Februari 2022, dan juga telah digunakan di AS, Australia, Jerman, dan Korea Selatan.

Ini bukan pertama kalinya dugaan gangguan elektronik Rusia mengganggu sinyal navigasi satelit pesawat. Menurut laporan Kyiv Post, ada hampir 500 kejadian yang dilaporkan selama empat bulan pertama tahun ini.

Rusia sebelumnya menuduh AS memberikan informasi yang diperoleh oleh RQ-4B Global Hawk dalam melakukan misi pengintaian di atas Laut Hitam kepada pasukan Ukraina dan mengancam bahwa pasukan Rusia akan mengadopsi "tindakan respons cepat" untuk mencegah konfrontasi antara pasukan Moskow dan Washington di wilayah udara.

Sejak dugaan gangguan elektronik Rusia pada bulan Agustus, drone RQ-4B Global Hawk AS telah aktif dalam tiga penerbangan ke Mediterania timur di atas Israel pada bulan September, tetapi belum kembali ke wilayah Baltik.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1090 seconds (0.1#10.140)