Presiden Zelensky Berjanji Akan Duduki Wilayah Rusia yang Direbut

Rabu, 04 September 2024 - 21:45 WIB
loading...
Presiden Zelensky Berjanji...
Ukraina tidak akan melepaskan wilayah yang direbutnya dari Rusia. Foto/AP
A A A
MOSKOW - Ukraina bermaksud untuk menduduki sebagian Wilayah Kursk Rusia tanpa batas waktu. Itu diungkapkan Presiden Ukraina Vladimir Zelensky.

Para pejabat di Kiev sebelumnya mengisyaratkan bahwa mereka berencana untuk menggunakan ini sebagai alat tawar-menawar dalam negosiasi potensial dengan Moskow.

Dalam sebuah wawancara dengan NBC News, pemimpin Ukraina ditanya apa yang akan dia lakukan dengan wilayah Rusia yang diakui secara internasional yang telah direbut Kiev sebagai hasil dari serangan lintas batas skala besar yang dimulai bulan lalu.

Sementara Zelensky menekankan bahwa Ukraina "tidak membutuhkan tanah [Rusia]" dan "[tidak] ingin membawa cara hidup Ukraina kami ke sana," negara itu bermaksud untuk "menahan" wilayah itu karena sangat penting bagi "rencana kemenangan" Kiev untuk mengakhiri konflik. "Untuk saat ini, kami membutuhkannya," katanya.

Ia menolak mengatakan apakah Ukraina berencana untuk merebut lebih banyak tanah Rusia. "Dengan segala hormat, saya tidak dapat membicarakannya," kata Zelensky, mengutip pertimbangan yang sama yang memaksa Kiev merahasiakan persiapan untuk serangan Kursk.

Baca Juga: Rusia Bombardir Kota-kota di Perbatasan Ukraina, Polandia Siagakan Pesawat Tempur

Ukraina melancarkan serangan skala besar di Wilayah Kursk pada 6 Agustus, dilaporkan mengerahkan beberapa brigade terbaiknya yang dilengkapi dengan kendaraan lapis baja yang dipasok Barat. Meskipun memperoleh beberapa kemajuan awal, Moskow mengatakan kemajuan tersebut telah terhenti. Kementerian Pertahanan Rusia memperkirakan kerugian Kiev dalam serangan Kursk mencapai lebih dari 9.300 tentara dan 700 kendaraan lapis baja.

Mikhail Podoliak, seorang ajudan senior Zelensky, mengatakan bahwa tujuan serangan tersebut adalah untuk mengamankan posisi yang lebih kuat selama kemungkinan perundingan damai dengan Moskow dan untuk menanamkan rasa takut pada penduduk Rusia.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecam serangan itu sebagai provokasi, menuduh Ukraina secara membabi buta menargetkan warga sipil dan berjanji bahwa Moskow pada akhirnya akan "menangani bandit Ukraina" yang memasuki Wilayah Kursk.

Ia mengisyaratkan bahwa Rusia tidak memiliki rencana untuk terlibat dalam perundingan sampai serangan itu benar-benar dikalahkan, namun menambahkan bahwa Moskow pada prinsipnya tidak menolak perundingan.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pertama Kali di Dunia,...
Pertama Kali di Dunia, Kapal Nirawak Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-30 Flanker Rusia
Ini Respons Rusia setelah...
Ini Respons Rusia setelah Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadiri Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
Zelensky Ancam Pemimpin...
Zelensky Ancam Pemimpin Dunia yang Hadir di Perayaan Hari Kemenangan di Moskow
3 Motif Kesepakatan...
3 Motif Kesepakatan Mineral Langka AS dan Ukraina, Salah Satunya Upaya Membayar Utang Perang
Deplu AS Setujui Penjualan...
Deplu AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 Triliun untuk F-16 ke Ukraina
AS Menuntut Perundingan...
AS Menuntut Perundingan Langsung Rusia-Ukraina Tanpa Mediator
Eropa Lepas Aset Beku...
Eropa Lepas Aset Beku Rusia Rp55,1 Triliun, Investor Barat Kecipratan
Tuduh China Sabotase...
Tuduh China Sabotase Kabel Bawah Laut, Taiwan Tuntut Ganti Rugi
China Uji Coba Bom Hidrogen...
China Uji Coba Bom Hidrogen Hasilkan Suhu 1.000 Derajat Celsius, Jauh Lebih Dahsyat dari TNT
Rekomendasi
Desain Estetik dan Inovasi...
Desain Estetik dan Inovasi Teknometri Hadir dalam MIDO Multifort 8 Two Crowns
Turki Alalshikh Umumkan...
Turki Alalshikh Umumkan Duel Canelo vs Crawford di Las Vegas 12 September
5 Istilah Seputar Haji...
5 Istilah Seputar Haji dan Penulisannya Menurut KBBI
Berita Terkini
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
Hanya Jadi Boneka, PM...
Hanya Jadi Boneka, PM Yaman Ahmed bin Mubarak Pilih Mundur
Politikus Muslim Ini...
Politikus Muslim Ini Ungkap Rahasia Kesuksesan Singapura
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
Sandera Israel Ini Terluka...
Sandera Israel Ini Terluka Parah usai Dibom Zionis 2 Kali di Gaza, Memohon Diselamatkan
Infografis
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Mengalami Kebakaran yang Hebat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved