Ini Daftar Kota di Israel yang Diserang Roket Hizbullah
loading...
A
A
A
GAZA - Hizbullah sudah berulang kali menyerang berbagai wilayah Israel dengan roket dan drone. Serangan tersebut umumnya menarget kota-kota Israel yang berbatasan langsung dengan Lebanon.
Namun, tak sedikit kota-kota yang jauh dari perbatasan juga menjadi target serangan Hizbullah. Itu membuat tentara Israel harus berpikir keras untuk mencari cara terbaik mengamankan wilayah mereka dari serangan pejuang Hizbullah. Namun, Hizbullah tak pernah menyerah.
Meskipun serangan Hizbullah hanya sedikit menimbulkan korban jiwa, tetapi itu mampu menjadi tekanan yang efektif untuk melemahkan tentara Israel. Apalagi, banyak kota-kota yang pusat pertahanan Israel juga menjadi target serangan Hizbullah.
Foto/AP
Di kota Nahariya di Israel utara, rasa cemas menyelimuti penduduk saat mereka berjuang untuk mempertahankan kehidupan sehari-hari di tengah ancaman perang dengan Hizbullah Lebanon yang semakin dekat dengan rumah mereka.
Kota pesisir yang berpenduduk 77.000 jiwa ini terletak hanya 6 mil dari perbatasan dengan Lebanon, tempat tentara Israel dan pejuang Hizbullah saling tembak selama hampir 10 bulan.
Tidak seperti banyak komunitas lain di perbatasan Israel-Lebanon yang telah menjadi kota hantu sejak Oktober, Nahariya menonjol sebagai salah satu kota yang belum dikosongkan penduduknya karena tidak termasuk dalam zona evakuasi.
Melansir CNN, Hampir 62.000 penduduk komunitas perbatasan telah mengungsi sejak Hizbullah dan Israel mulai saling tembak pada bulan Oktober setelah Israel melancarkan perang di Gaza. Empat puluh tiga warga Israel telah tewas dan 250 lainnya terluka, menurut Kantor Perdana Menteri Israel.
Meskipun kehidupan terus berlanjut di Nahariya, jalanan tidak sepadat biasanya, kata penduduk setempat kepada CNN. Sementara pejalan kaki dan pengendara mobil terlihat, suasananya sangat kontras dengan Tel Aviv yang berjarak 80 mil di pesisir, tempat bar, pantai, dan restoran tetap ramai.
Tommy Lowenstein, 67, mengatakan situasinya "tegang" di utara. "Kami merasakannya. Kami melihatnya di jalanan, kami melihat lebih sedikit orang."
Nahariya telah mengumumkan keadaan darurat, menurut seorang pejabat di kotamadya tersebut. Warga dapat mendengar segala sesuatu mulai dari tembakan artileri yang keluar melewati perbatasan hingga roket yang mendarat di dekatnya setiap hari, kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.
Foto/AP
Namun, tak sedikit kota-kota yang jauh dari perbatasan juga menjadi target serangan Hizbullah. Itu membuat tentara Israel harus berpikir keras untuk mencari cara terbaik mengamankan wilayah mereka dari serangan pejuang Hizbullah. Namun, Hizbullah tak pernah menyerah.
Meskipun serangan Hizbullah hanya sedikit menimbulkan korban jiwa, tetapi itu mampu menjadi tekanan yang efektif untuk melemahkan tentara Israel. Apalagi, banyak kota-kota yang pusat pertahanan Israel juga menjadi target serangan Hizbullah.
Ini Daftar Kota di Israel yang Diserang Roket Hizbullah
1. Nahariya
Foto/AP
Di kota Nahariya di Israel utara, rasa cemas menyelimuti penduduk saat mereka berjuang untuk mempertahankan kehidupan sehari-hari di tengah ancaman perang dengan Hizbullah Lebanon yang semakin dekat dengan rumah mereka.
Kota pesisir yang berpenduduk 77.000 jiwa ini terletak hanya 6 mil dari perbatasan dengan Lebanon, tempat tentara Israel dan pejuang Hizbullah saling tembak selama hampir 10 bulan.
Tidak seperti banyak komunitas lain di perbatasan Israel-Lebanon yang telah menjadi kota hantu sejak Oktober, Nahariya menonjol sebagai salah satu kota yang belum dikosongkan penduduknya karena tidak termasuk dalam zona evakuasi.
Melansir CNN, Hampir 62.000 penduduk komunitas perbatasan telah mengungsi sejak Hizbullah dan Israel mulai saling tembak pada bulan Oktober setelah Israel melancarkan perang di Gaza. Empat puluh tiga warga Israel telah tewas dan 250 lainnya terluka, menurut Kantor Perdana Menteri Israel.
Meskipun kehidupan terus berlanjut di Nahariya, jalanan tidak sepadat biasanya, kata penduduk setempat kepada CNN. Sementara pejalan kaki dan pengendara mobil terlihat, suasananya sangat kontras dengan Tel Aviv yang berjarak 80 mil di pesisir, tempat bar, pantai, dan restoran tetap ramai.
Tommy Lowenstein, 67, mengatakan situasinya "tegang" di utara. "Kami merasakannya. Kami melihatnya di jalanan, kami melihat lebih sedikit orang."
Nahariya telah mengumumkan keadaan darurat, menurut seorang pejabat di kotamadya tersebut. Warga dapat mendengar segala sesuatu mulai dari tembakan artileri yang keluar melewati perbatasan hingga roket yang mendarat di dekatnya setiap hari, kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang berbicara kepada media.
2. Tiberias
Foto/AP