Kapal Perang AS Transit di Selat Taiwan, China Kesal
loading...
A
A
A
BEIJING - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) telah transit di Selat Taiwan pada Kamis. Kehadiran kapal itu telah membuat China kesal.
Militer China mengatakan telah memantau dan memperingatkan kapal perusak USS Ralph Johnson saat berlayar melintasi Selat Taiwan.
China mengklaim kedaulatan atas Taiwan, pulau yang telah memerintah sendiri secara demokratis selama puluhan tahun. Beijing mengatakan pihaknya memiliki yurisdiksi atas Selat Taiwan.
Namun Taiwan dan Amerika Serikat membantahnya, dengan mengatakan Selat Taiwan adalah jalur air internasional.
Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal perusak USS Ralph Johnson melakukan transit rutin di selat tersebut sesuai dengan hukum internasional.
Namun militer China menggambarkan pelayaran tersebut sebagai "kehebohan publik", seraya menambahkan bahwa pihaknya telah mengirim Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk memantau dan memperingatkan kapal AS tersebut serta menanganinya sesuai dengan hukum dan peraturan.
"Pasukan di wilayah tersebut tetap waspada setiap saat dan akan dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional," kata Komando Wilayah Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/8/2024).
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal tersebut berlayar ke arah utara melalui selat tersebut dan bahwa pasukan Taiwan telah memantau situasinya tetapi tidak menemukan sesuatu yang tidak biasa.
Kapal dan pesawat militer AS melintasi selat sempit tersebut sekitar sebulan sekali.
Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat menentukan masa depan mereka.
Kendati demikian, China menagaskan tidak akan pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
Militer China mengatakan telah memantau dan memperingatkan kapal perusak USS Ralph Johnson saat berlayar melintasi Selat Taiwan.
China mengklaim kedaulatan atas Taiwan, pulau yang telah memerintah sendiri secara demokratis selama puluhan tahun. Beijing mengatakan pihaknya memiliki yurisdiksi atas Selat Taiwan.
Baca Juga
Namun Taiwan dan Amerika Serikat membantahnya, dengan mengatakan Selat Taiwan adalah jalur air internasional.
Armada ke-7 Angkatan Laut AS mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal perusak USS Ralph Johnson melakukan transit rutin di selat tersebut sesuai dengan hukum internasional.
Namun militer China menggambarkan pelayaran tersebut sebagai "kehebohan publik", seraya menambahkan bahwa pihaknya telah mengirim Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk memantau dan memperingatkan kapal AS tersebut serta menanganinya sesuai dengan hukum dan peraturan.
"Pasukan di wilayah tersebut tetap waspada setiap saat dan akan dengan tegas menjaga kedaulatan dan keamanan nasional serta perdamaian dan stabilitas regional," kata Komando Wilayah Timur Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/8/2024).
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal tersebut berlayar ke arah utara melalui selat tersebut dan bahwa pasukan Taiwan telah memantau situasinya tetapi tidak menemukan sesuatu yang tidak biasa.
Kapal dan pesawat militer AS melintasi selat sempit tersebut sekitar sebulan sekali.
Pemerintah Taiwan menolak klaim kedaulatan China dan mengatakan hanya rakyat pulau itu yang dapat menentukan masa depan mereka.
Kendati demikian, China menagaskan tidak akan pernah meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kendalinya.
(mas)