Gawat, Rusia Dituduh Bakar Pembangkit Nuklir Terbesar Eropa

Senin, 12 Agustus 2024 - 07:56 WIB
loading...
A A A
"Serangan gegabah ini harus segera dihentikan."

Pada hari Minggu, IAEA mengarahkan Politico ke sebuah posting X yang mencatat asap hitam pekat keluar dari pabrik Zaporizhzhia pada hari Minggu.

Dikatakan bahwa telah diberitahu ada serangan pesawat nirawak di salah satu menara pendingin di lokasi tersebut, dan IAEA menambahkan: "Tidak ada dampak yang dilaporkan terhadap keselamatan nuklir."

Pada bulan Juli, PBB mengadopsi sebuah resolusi yang menuntut Rusia untuk segera mengembalikan kendali atas fasilitas tersebut ke Ukraina.

Sejak saat itu, Ukraina memulai serangan balasan ke wilayah Rusia di Kursk, yang merupakan lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia.

IAEA mencatat bahwa perkembangan tersebut dan mengimbau kepada semua pihak untuk melakukan pengendalian maksimum guna menghindari kecelakaan nuklir dengan potensi konsekuensi radiologis yang serius.

Grossi memperingatkan pada bulan April bahwa perang Rusia-Ukraina—yang merupakan perang pertama yang terjadi begitu dekat dengan fasilitas program tenaga nuklir utama—telah membawa prospek kecelakaan nuklir besar semakin dekat.

Kecelakaan nuklir terburuk di dunia terjadi di Chernobyl, Ukraina, pada tahun 1986. Pemerintah Soviet awalnya membantah skala bencana tersebut. Dampaknya masih terasa hingga hari ini.

Pemerintah Rusia belum berkomentar atas tuduhan Zelensky bahwa pasukan Moskow membakar situs PLTN Zaporizhzhia.
(mas)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1665 seconds (0.1#10.140)