Kata Musuh Nomor 1 Kremlin, Serangan Ukraina di Kursk Memalukan bagi Putin

Minggu, 11 Agustus 2024 - 12:33 WIB
loading...
A A A
"Ini adalah perang yang dia mulai yang kini telah menggigit sebagian Rusia. Dan tergantung pada bagaimana ini terjadi, berapa lama [Ukraina] dapat menguasai wilayah tersebut, dapatkah mereka memperoleh lebih banyak wilayah, itu bahkan lebih memalukan bagi Putin," kata Browder, yang dilansir Newsweek, Minggu (11/8/2024).

Pasukan Ukraina pada hari Kamis dilaporkan hampir menguasai penuh kota Sudzha, pusat transmisi gas yang memfasilitasi aliran gas Rusia ke Eropa. Pejabat gubernur daerah Kursk Alexei Smirnov mengatakan bahwa "situasinya masih sulit."

"Ukraina adalah underdog total, tetapi mereka underdog yang sangat efektif," kata Browder.

"Mereka telah menggunakan alat terbatas yang mereka miliki untuk keuntungan maksimal untuk menyakiti Rusia dan Putin. Semua orang mengira perang ini akan berakhir dalam tiga hari, dan sekarang sudah dua setengah tahun berlalu dan Rusia menderita," imbuh dia.

Baca Juga: Pasukan Ukraina Tembus Pertahanan Rusia hingga 10 Km dari Perbatasan

Putin, pada hari Rabu, menyebut serangan kendaraan lapis baja lintas batas Ukraina sebagai "provokasi skala besar”, sementara Kementerian Pertahanan Rusia berusaha mengecilkan skala kemajuan Ukraina, dengan mendeklarasikan "kemenangan" di tengah serangan tersebut setidaknya enam kali, menurut Agentstvo.

Kementerian tersebut juga mengeklaim "penghancuran 945 personel militer Ukraina dan 102 kendaraan lapis baja" di Kursk sejak Selasa, yang memicu reaksi keras dari para pengamat perang.

"Sementara itu, [Kepala Angkatan Bersenjata Rusia Valery] Gerasimov menyatakan beberapa hari yang lalu bahwa kelompok Angkatan Bersenjata Ukraina yang melintasi perbatasan berjumlah kurang dari 1.000 orang. Jadi, semua orang sudah terbunuh? Lalu siapa yang mengendalikan wilayah pendudukan di Kursk?" tanya pengguna X, Dmitri, dari War Translated, sebuah proyek independen yang menerjemahkan materi tentang perang.

Jenderal Rusia Apti Alaudinov, komandan unit pasukan khusus Akhmat yang bertempur di Rusia, keluar dari garis Kremlin pada hari Kamis ketika membahas serangan Ukraina ke Kursk.

“Pasukan Ukraina merebut permukiman Rusia di Kursk karena Moskow tidak memiliki kekuatan, sarana, atau sumber daya untuk menghentikan mereka,” kata Alaudinov, yang merupakan sekutu Putin.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
Rusia Tutup Semua Bandara...
Rusia Tutup Semua Bandara di Moskow akibat Serangan Pesawat Nirawak Ukraina
Mantan Pejabat CIA:...
Mantan Pejabat CIA: AS Sengaja Biarkan Ukraina Berdarah-darah
Profil Yulia Svyrydenko,...
Profil Yulia Svyrydenko, Menteri Ekonomi Ukraina yang Sepakat Jual Logam Tanah Jarang Ukraina ke AS
Ukraina Mengharapkan...
Ukraina Mengharapkan 3 Juta Peluru Sekutu untuk Akhiri Perang
Rayakan Hari Star Wars,...
Rayakan Hari Star Wars, Akun Medsos Gedung Putih Unggah Gambar AI Trump Sebagai Jedi
Konklaf Pemilihan Paus...
Konklaf Pemilihan Paus Baru, Vatikan Putus Sinyal Ponsel
Rekomendasi
Ingin Lama di Indonesia,...
Ingin Lama di Indonesia, JAECOO Siapkan 40 Outlet dan Dealer Tahun Ini
Di Depan Purnawirawan...
Di Depan Purnawirawan TNI, Prabowo: Begitu Jadi Prajurit, Hidup dan Jiwa Raga Dipersembahkan untuk Negara
Reaksi Khas Metta Karuna...
Reaksi Khas Metta Karuna Lucu, Jujur, dan Bikin Penonton Betah
Berita Terkini
Meski Ukraina Tebar...
Meski Ukraina Tebar Ancaman, Siapa yang Datang ke Parade Hari Kemenangan di Moskow?
5 Fakta Viralnya Foto...
5 Fakta Viralnya Foto AI Donald Trump sebagai Paus, Netizen Sebut Anti Kristus
Siapa Penn Badgley?...
Siapa Penn Badgley? Aktor Penganut Baha'i yang Selalu Membaca Alquran dan Merenungkan Maknanya
5 Presiden di Dunia...
5 Presiden di Dunia yang Dulunya Jenderal Militer, Salah Satunya Prabowo Subianto
Trump Incar Bantuan...
Trump Incar Bantuan Erdogan untuk Akhiri Perang Rusia-Ukraina
PM Selandia Baru Bakal...
PM Selandia Baru Bakal Melarang Anak di Bawah 16 Tahun Gunakan Media Sosial
Infografis
Vladimir Putin: Rusia...
Vladimir Putin: Rusia Segera Habisi Militer Ukraina!
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved