Pangeran Inggris Menyesal Kenal Jeffrey Epstein

Minggu, 25 Agustus 2019 - 12:26 WIB
Pangeran Inggris Menyesal Kenal Jeffrey Epstein
Pangeran Inggris Menyesal Kenal Jeffrey Epstein
A A A
LONDON - Pangeran Andrew akhirnya buka suara terkait hubungannya dengan Jeffrey Epstein, miliarder sekaligus pedofil. Ia menyatakan bahwa hubungannya dengan Epstein adalah sebuah kesalahan dan kekeliruan.

Epstein ditemukan tewas dua minggu lalu di sel penjara federal Kota New York di mana ia sedang menunggu persidangan perdagangan seks. Salah satu korbannya, Virginia Giuffre, née Roberts, mengklaim di pengadilan Florida pada 2015 bahwa dia dipaksa melakukan hubungan intim dengan Andrew tiga kali. Pada saat itu, Andrew secara pribadi membantah tuduhan terhadapnya, menambah sejumlah bantahan sebelumnya yang dikeluarkan oleh istana.

Dalam sebuah pernyataan, Duke of York mengatakan bahwa dia bertemu Epstein pada tahun 1999. Sejak saat itu, ia jarang bertemu dengannya, tidak lebih dari sekali atau dua kali setahun dan menginap di sejumlah tempat tinggalnya. Ia pun menyatakan tidak mengetahui perilaku Epstein.

"Pada tahap apa pun selama waktu terbatas yang saya habiskan bersamanya, saya tidak melihat, menyaksikan, atau mencurigai perilaku semacam itu yang kemudian mengarah pada penangkapan dan hukuman kepadanya," kata Andrew.

“Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa itu adalah kesalahan dan kekeliruan untuk menemuinya setelah pembebasannya pada tahun 2010 dan saya hanya dapat mengulangi penyesalan saya bahwa saya salah berpikir bahwa apa yang saya pikir saya ketahui tentang dia jelas bukan orang yang sebenarnya, mengingat apa yang kita ketahui sekarang," tuturnya seperti dikutip dari Huffpost, Minggu (25/8/2019).

Pekan lalu, Daily Mail merilis video yang konon direkam pada 2010, yang menunjukkan Andrew di rumah besar Epstein di Manhattan. Ia terlihat melambai pada seorang wanita yang keluar dari gedung.

Sebagai tanggapan, Istana Buckingham menyatakan bahwa sang Pangeran “terkejut” oleh laporan-laporan tentang dugaan kejahatan Epstein, dan menyesalkan eksploitasi manusia mana pun. Pernyataan itu menambahkan bahwa ia tidak akan memaafkan, berpartisipasi atau mendorong perilaku yang sangat menjijikkan itu.

The Mail juga menerbitkan catatan penerbangan yang diperolehnya, yang menunjukkan bahwa pada tahun 2001, Giuffre diterbangkan ke Karibia, London dan New York - tiga tempat yang ia klaim telah bertemu Andrew pada usia 17 tahun. Media tersebut juga melaporkan bahwa penyelidikannya menunjukkan bahwa Andrew berada di daerah yang sama pada saat yang sama.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3136 seconds (0.1#10.140)