Israel Kabari AS soal Keterlibatannya dalam Pembunuhan Ismail Haniyeh

Rabu, 07 Agustus 2024 - 14:15 WIB
loading...
Israel Kabari AS soal...
Anggota Houthi menginjak spanduk bergambar Perdana Menteri Israel Netanyahu dan Presiden AS Biden di Sanaa, Yaman. Foto/EPA-EFE/YAHYA ARHAB
A A A
WASHINGTON - Israel segera memberi tahu para pejabat Amerika Serikat (AS) bahwa mereka berada di balik pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.

Langkah Israel itu diungkap dalam laporan The Washington Post, mengutip beberapa sumber.

“Pejabat Gedung Putih bereaksi terhadap kematian Haniyeh dengan terkejut dan marah, melihatnya sebagai kemunduran serius dalam upaya mereka mencapai gencatan senjata di Gaza,” ungkap laporan itu pada Selasa (6/8/2024).

Rabu lalu, Hamas mengonfirmasi kematian Haniyeh dalam serangan Israel di kediamannya di Teheran, tempat dia tiba setelah menghadiri pelantikan presiden baru Iran.

Gerakan itu menyalahkan Israel dan AS atas kematian Haniyeh dan mengatakan serangan itu tidak akan dibiarkan begitu saja.

Pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran, pada hari Rabu (31/7/2024) telah mendapat perhatian politik dan media yang luas di seluruh dunia.

Beberapa negara secara keras dan terbuka mengutuk pembunuhannya namun ada juga yang tak memberikan kecaman langsung.

Mereka yang mengutuk pembunuhan itu antara lain Indonesia, Irak, Suriah, Aljazair, Yordania, Oman, Yaman, Kuwait, Tunisia, serta Turki, Malaysia, Pakistan, Afghanistan, China, dan Rusia.

Sejumlah proksi Iran mengancam membalas dendam atas kematian Haniyeh. Ketegangan antara Israel dan Hizbullah di Lebanon pun meningkat drastis.

Sementara itu, Hamas mengumumkan mereka telah memilih Yahya Sinwar, yang memimpin gerakan di dalam Jalur Gaza, sebagai pemimpin baru biro politik kelompok tersebut.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Brigade Al-Qassam Luncurkan...
Brigade Al-Qassam Luncurkan Operasi Gerbang Neraka di Rafah, Ungkap Zona Pembantaian
Turis Sombong Israel...
Turis Sombong Israel Menolak Lepas Sepatu di Restoran Thailand: 'Uangku Membangun Negaramu'
Gagal Mendarat di Kapal...
Gagal Mendarat di Kapal Induk AS, Pesawat Tempur Senilai Rp1,2 Triliun Ini Jatuh ke Laut
Trump Bantah Ngajak...
Trump Bantah Ngajak Baikan dengan China, Tarif Tetap Digenjot 145%
Pemilihan Paus Baru,...
Pemilihan Paus Baru, Konklaf Kembali Dilanjutkan Hari Ini
Asap Hitam, Para Kardinal...
Asap Hitam, Para Kardinal Belum Berhasil Pilih Paus Baru di Hari Ke-2 Konklaf
Rekomendasi
Cipta Sarana Medika...
Cipta Sarana Medika Resmi Melantai di Bursa, Bidik Dana Segar Rp69,96 Miliar
2 Sahabat Dekat Jadi...
2 Sahabat Dekat Jadi Saksi Pernikahan Luna Maya-Maxime Bouttier, Momen Haru Warnai Akad
TBC Penyakit Menular...
TBC Penyakit Menular Nomor 1 di Indonesia, 100.000 Orang Meninggal per Tahun
Berita Terkini
Israel Ingin Bangun...
Israel Ingin Bangun Kamp Isolasi Paksa di Gaza yang Mirip Ghetto Nazi
10 Sebab Jet Tempur...
10 Sebab Jet Tempur J-10C Pakistan Bisa Tembak Jatuh 3 Rafale India yang Lebih Canggih
5 Fakta India Rudal...
5 Fakta India Rudal Masjid di Pakistan, Picu Kemarahan Dunia
7 Fakta Penn Badgley,...
7 Fakta Penn Badgley, Salah Satunya Suka Membaca Al Qur'an Meski Bukan Muslim
AS dan Houthi Gencatan...
AS dan Houthi Gencatan Senjata, Israel Tak Termasuk Kesepakatan
Spesifikasi Jet Tempur...
Spesifikasi Jet Tempur Rafale yang Dipakai India Bombardir Pakistan Lalu Ditembak Jatuh
Infografis
Presiden AS Donald Trump...
Presiden AS Donald Trump Kecam Serangan India ke Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved