Rusia Sebut Dalang Pembunuhan Ismail Haniyeh Andalkan Keterlibatan AS

Jum'at, 02 Agustus 2024 - 17:15 WIB
loading...
Rusia Sebut Dalang Pembunuhan...
Seseorang berjalan melewati papan reklame yang menggambarkan Presiden Iran Massed Pezeshkian (kanan) dan mendiang pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh, di Lapangan Valiasr di Teheran, Iran, 1 Agustus 2024. Foto/EPA-EFE/ABEDIN TAHERKENAREH
A A A
MOSKOW - Rusia mengatakan dalang pembunuhan Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di ibu kota Iran, Teheran, "mengandalkan" keterlibatan Amerika Serikat (AS) di kawasan itu untuk menghapus resolusi PBB tentang Palestina.

Pernyataan Rusia itu dilansir Anadolu Agency pada Kamis (1/8/2024).

“Penyelenggara provokasi semacam itu jelas berharap untuk mengganggu proses negosiasi yang telah macet dan mengandalkan keterlibatan AS dalam aksi militer untuk melupakan resolusi PBB tentang pembentukan Negara Palestina,” papar pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, menyusul percakapan telepon antara Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, dan Menlu Iran Ali Bagheri.

Menunjukkan bahwa Rusia dan Iran mengutuk pembunuhan tersebut, pernyataan tersebut mengatakan keduanya mendefinisikan pembunuhan politik sebagai "tidak dapat diterima" dan tindakan tersebut sangat berbahaya, penuh dengan eskalasi tajam di zona konflik Palestina-Israel dan degradasi besar-besaran situasi regional.

Pernyataan tersebut mengutip Lavrov yang mendesak semua pihak yang memengaruhi situasi di Jalur Gaza dan Timur Tengah untuk "menghindari tindakan yang dapat menyebabkan destabilisasi lebih lanjut terhadap situasi dan mengakibatkan korban baru di antara penduduk sipil."

Hamas dan Iran mengumumkan pembunuhan Haniyeh Rabu dini hari dalam serangan Israel yang menargetkan kediamannya di Teheran, setelah dia menghadiri pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Sementara Israel belum mengomentari pembunuhan tersebut, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengisyaratkan keterlibatan Tel Aviv dalam pembunuhan Haniyeh.

Hamas dan Iran telah berjanji membalas pembunuhan Haniyeh, sementara upaya internasional untuk meredakan situasi di kawasan tersebut terus berlanjut, di tengah kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
5 Tradisi Unik Paskah...
5 Tradisi Unik Paskah di Dunia, dari Berburu Kelinci hingga Pohon Rokok
Rekomendasi
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
RUU Penyiaran Dibahas:...
RUU Penyiaran Dibahas: Kadin Fasilitasi Dialog Multi-Pihak
2 Pati TNI Angkatan...
2 Pati TNI Angkatan Udara Pensiun, Nomor 1 Jebolan AAU 1988
Berita Terkini
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
16 menit yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
1 jam yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
1 jam yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
1 jam yang lalu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
11 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
12 jam yang lalu
Infografis
Menhan Australia Telepon...
Menhan Australia Telepon Menteri Sjafrie Terkait Rumor Pangkalan Militer Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved