Trump: Umat Kristen Tak Perlu Memilih Setelah Pilpres 2024

Minggu, 28 Juli 2024 - 20:05 WIB
loading...
Trump: Umat Kristen...
Donald Trump menyampaikan pesan umat Kristen tak perlu memilih setelah pilpres 2023. Foto/EPA
A A A
WASHINGTON - Calon presiden dari Partai Republik Donald Trump memberi tahu orang Kristen pada hari Jumat bahwa jika mereka memilihnya pada bulan November ini, "dalam empat tahun, Anda tidak perlu memilih lagi. Kami akan memperbaikinya dengan sangat baik, Anda tidak perlu memilih."

Tidak jelas apa yang dimaksud mantan presiden tersebut dengan pernyataannya, dalam kampanye pemilihan di mana lawan-lawan Demokratnya menuduhnya sebagai ancaman bagi demokrasi, dan setelah upayanya untuk membatalkan kekalahannya pada tahun 2020 dari Presiden Joe Biden, sebuah upaya yang menyebabkan pemberontakan mematikan di Gedung Capitol AS pada tanggal 6 Januari 2021.

Trump berpidato di sebuah acara yang diselenggarakan oleh kelompok konservatif Turning Point Action di West Palm Beach, Florida. Trump berkata: "Umat Kristen, keluarlah dan pilihlah, kali ini saja. Kalian tidak perlu melakukannya lagi. Empat tahun lagi, kalian tahu apa, semuanya akan diperbaiki, semuanya akan baik-baik saja, kalian tidak perlu memilih lagi, umat Kristenku yang cantik."

Ia menambahkan: "Saya mengasihi kalian umat Kristen. Saya seorang Kristen. Saya mengasihi kalian, keluarlah, kalian harus keluar dan memilih. Dalam empat tahun, Anda tidak perlu memilih lagi, kami akan memperbaikinya dengan sangat baik sehingga Anda tidak perlu memilih," kata Trump.

Juru bicara kampanye Trump Steven Cheung tidak secara langsung menanggapi pernyataan Trump ketika diminta untuk mengklarifikasinya.

Cheung mengatakan Trump "berbicara tentang menyatukan negara ini," dan menyalahkan "lingkungan politik yang memecah belah" atas upaya pembunuhan Trump dua minggu lalu. Penyidik belum memberikan motif mengapa pria bersenjata berusia 20 tahun itu menembaki Trump.

Dalam sebuah wawancara dengan Fox News pada bulan Desember, Trump mengatakan bahwa jika ia memenangkan pemilihan pada tanggal 5 November, ia akan menjadi seorang diktator, tetapi hanya pada "hari pertama", untuk menutup perbatasan selatan dengan Meksiko dan memperluas pengeboran minyak.

Partai Demokrat telah memanfaatkan komentar itu. Trump sejak itu mengatakan bahwa pernyataan itu adalah lelucon.

Jika Trump memenangkan masa jabatan kedua di Gedung Putih, ia hanya dapat menjabat empat tahun lagi sebagai presiden. Presiden AS dibatasi hanya untuk dua masa jabatan, berturut-turut atau tidak, berdasarkan Konstitusi AS.

Pada bulan Mei, saat berpidato di sebuah pertemuan National Rifle Association, Trump menyindir tentang masa jabatan lebih dari dua masa jabatan sebagai presiden.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
Profil Paus Leo XIV,...
Profil Paus Leo XIV, Penerus Paus Fransiskus dari Amerika Serikat
Dipantau Kim Jong-un,...
Dipantau Kim Jong-un, Korea Utara Gelar Latihan Serangan Balik Nuklir
AS Akan Bikin Bom Nuklir...
AS Akan Bikin Bom Nuklir Baru Bernama B61-13, Kekuatannya 24 Kali Lipat Bom Hiroshima
Aktivitas Sektor Jasa...
Aktivitas Sektor Jasa China Menurun di Tengah Tekanan Tarif AS
Asia Berpotensi Buang...
Asia Berpotensi Buang Dolar AS Rp41.300 Triliun, Ancaman Besar bagi Amerika
Pakistan Lancarkan Operasi...
Pakistan Lancarkan Operasi Militer ke India, Serang Tiga Pangkalan Udara
Heboh Pilot Jet Tempur...
Heboh Pilot Jet Tempur Wanita India Ditangkap Pakistan, Benarkah?
Rekomendasi
SUN Energy dan PT Bekasi...
SUN Energy dan PT Bekasi Power Jalin Kerja Sama Pengembangan PLTS
Kenang Paus Fransiskus,...
Kenang Paus Fransiskus, Praksis Sebut Paus Leo XIV Penerus Harapan Dunia
Peneliti UI Soroti Ketangguhan...
Peneliti UI Soroti Ketangguhan Bulog di Usia 58: Pilar Utama Swasembada yang Tak Tergoyahkan
Berita Terkini
Siapa Pemenang Perang...
Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan?
Kemenangan atau Mati...
Kemenangan atau Mati Syahid, Pilot Pakistan Tandatangani Surat Perintah Kematian
Pilot Non-Muslim Pakistan...
Pilot Non-Muslim Pakistan Ini yang Pertama Tembus Pertahanan India, Siapa Dia?
Trump: India dan Pakistan...
Trump: India dan Pakistan Sepakat untuk Gencatan Senjata
Pakistan Tangkap Pilot...
Pakistan Tangkap Pilot Perempuan Pertama India setelah Pesawatnya Ditembak
Pakistan Klaim Tak Ada...
Pakistan Klaim Tak Ada Opsi Perang Nuklir dengan India, Ini Alasannya
Infografis
Trump Ogah Terlibat...
Trump Ogah Terlibat Rekonstruksi Ukraina setelah Perang Berakhir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved