Anggota DPR AS Angkat Slogan Penjahat Perang saat Netanyahu Pidato

Kamis, 25 Juli 2024 - 10:05 WIB
loading...
Anggota DPR AS Angkat...
Anggota DPR Amerika Serikat Rashida Tlaib angkat slogan bertuliskan penjahat perang dan bersalah atas genosida saat PM Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Kongres Amerika. Foto/X @RashidaTlaib
A A A
WASHINGTON - Pidato Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di sidang gabungan Kongres Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu memicu kontroversi dan perpecahan di antara anggota Parlemen dan warga Amerika.

Anggota Parlemen atau Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rashida Tlaib, satu-satunya politisi keturunan Palestina-Amerika, mengacungkan slogan bertuliskan "penjahat perang" dan "bersalah atas genosida" saat Netanyahu berpidato.

Tlaib, seorang yang vokal mengkritik perang brutal Israel di Gaza, bergabung dengan Hani Almadhoun, seorang warga Palestina yang telah kehilangan lebih dari 150 anggota keluarganya dalam perang tersebut.



Hani Almadhoun menjadi tamu undangan Kongres saat Netanyahu berpidato.

“Setelah menyaksikan saudara perempuannya dipaksa makan pakan ternak, dia dan keluarganya bertekad untuk memulai dapur umum untuk memberi makan tetangga mereka yang kelaparan,” tulis Tlaib dalam postingan di X via akun @RashidaTlaib, Kamis (25/7/2024).

"Saya tidak akan pernah mundur dalam menyampaikan kebenaran kepada pihak yang berkuasa," lanjut dia.

"Pemerintah apartheid Israel melakukan genosida terhadap warga Palestina. Palestina tidak akan terhapuskan. Solidaritas dengan semua orang yang berada di luar tembok ini di jalan-jalan yang memprotes dan menggunakan hak mereka untuk berbeda pendapat."

Di luar gedung Capitol, ribuan pengunjuk rasa berdemonstrasi menentang kunjungan Netanyahu, dan beberapa di antaranya berhasil diadang oleh polisi dengan menggunakan semprotan merica.

Enam pengunjuk rasa ditangkap di dalam kompleks DPR sebelum Netanyahu mulai berpidato. Meskipun beberapa anggota Parlemen memberikan tepuk tangan meriah kepada Netanyahu, sebagian lainnya memilih untuk tidak memberikan komentar.

Kunjungan Netanyahu ke AS terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai jumlah korban kemanusiaan akibat invasi darat Israel selama lebih dari sembilan bulan terakhir di Gaza, dan masyarakat Amerika terpecah belah mengenai masalah ini.

Pidato Netanyahu menyoroti perpecahan tajam di Kongres AS dan negara secara keseluruhan mengenai tindakan Israel di wilayah tersebut.

Dalam pidatonya, Netanyahu mengatakan hanya tekanan militer yang bisa membebaskan para sandera dan mengalahkan Hamas, yang melancarkan serangan mendadak pada 7 Oktober yang mengakibatkan kematian 1.197 orang di Israel.

Netanyahu mengatakan dia yakin berhasil dalam upaya untuk membebaskan 114 sandera yang masih berada di Gaza, di mana kampanye militer pembalasan Israel telah menewaskan sedikitnya 39.145 orang, juga sebagian besar warga sipil, menurut angka dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.

Dia juga menggunakan pidatonya untuk menyerukan aliansi global melawan Iran, yang dia tuduh mendanai protes anti-Israel di Amerika.

Dia juga mengecam para demonstran pro-gencatan senjata dan memuji Presiden Joe Biden dan mantan Presiden Donald Trump atas upaya mereka menuju perdamaian Timur Tengah.
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kebakaran Hebat di Israel...
Kebakaran Hebat di Israel Tak Terkendali, Warga Zionis Panik Berlarian
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Kebakaran Hebat: 'Semoga Tuhan Bakar Mereka seperti Mereka Bakar Gaza'
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
Mahathir Mohamad: Dunia...
Mahathir Mohamad: Dunia Tak Bisa Apa-apa karena Pendukung Genosida Israel Adalah Amerika yang Hebat
Legenda Hollywood Oliver...
Legenda Hollywood Oliver Stone: AS dan Rusia Nyaris Perang Dunia III
Informasi Intelijen:...
Informasi Intelijen: India Akan Serang Pakistan dalam 24 Sampai 36 Jam Ke Depan
5 Negara Gratiskan Pendidikan...
5 Negara Gratiskan Pendidikan termasuk Pelajar Asing, Yuk Simak!
Rekomendasi
BPJS Kesehatan Kolaborasi...
BPJS Kesehatan Kolaborasi Untan, Andi Afdal Resmikan Taman INISIATIF
Saul Canelo Alvarez...
Saul Canelo Alvarez Balas Kesombongan William Scull
May Day 2025, Massa...
May Day 2025, Massa Buruh Mulai Padati Gedung DPR
Berita Terkini
Kebakaran Hebat di Israel...
Kebakaran Hebat di Israel Tak Terkendali, Warga Zionis Panik Berlarian
34 menit yang lalu
Publik Arab Senang Israel...
Publik Arab Senang Israel Kebakaran Hebat: 'Semoga Tuhan Bakar Mereka seperti Mereka Bakar Gaza'
1 jam yang lalu
Kim Jong-un Perintahkan...
Kim Jong-un Perintahkan Kapal Perang Korea Utara Segera Dilengkapi Senjata Nuklir
1 jam yang lalu
Rumah Eks Presiden Korsel...
Rumah Eks Presiden Korsel Digerebek untuk Penyelidikan terhadap Dukun dan Hadiah Mewah
2 jam yang lalu
Israel Dilanda Kebakaran...
Israel Dilanda Kebakaran Hebat, Zionis Umumkan Keadaan Darurat dan Minta Bantuan Dunia
3 jam yang lalu
Houthi Sebut Serangannya...
Houthi Sebut Serangannya yang Bikin Jet Tempur F/A-18 AS Jatuh dari Kapal Induk dan Tenggelam di Laut
3 jam yang lalu
Infografis
Elon Musk: Drone Murah...
Elon Musk: Drone Murah China Bisa Hancurkan Jet Tempur F-35 AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved