Parlemen Israel Voting Menentang Pendirian Negara Palestina

Jum'at, 19 Juli 2024 - 08:15 WIB
loading...
Parlemen Israel Voting...
Parlemen Israel voting untuk menentang pendirian Negara Palestina. Langkah ini dikecam banyak pihak, termasuk PBB. Foto/REUTERS
A A A
TEL AVIV - Parlemen Israel pada hari Kamis melakukan pemungutan suara (voting) untuk menentang pendirian Negara Palestina dengan alasan menjadi "ancaman eksistensial".

Voting digelar sehari setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada anggota Parlemen bahwa tentara Zionis “menghancurkan” Hamas.

Voting tersebut, yang menuai kritik cepat dari para pemimpin Palestina dan komunitas internasional, sebagian besar bersifat simbolis namun menjadi penanda menjelang rencana pidato Netanyahu di Kongres Amerika Serikat (AS) pada Rabu depan.



Kelompok garis keras veteran Zionis tidak menunjukkan minat yang besar terhadap upaya pemerintah AS untuk menjadi perantara gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera di Gaza. Mereka bersikeras bahwa “kemenangan mutlak” atas Hamas sudah bisa dicapai dan berjanji untuk meningkatkan tekanan militer.

Gedung Putih mengakui pada hari Kamis bahwa mereka tidak memiliki tanggal pasti untuk melakukan pembicaraan apa pun antara Netanyahu dan Presiden Joe Biden, hanya mengatakan bahwa mereka mempunyai “harapan” yang akan dipenuhi oleh kedua pemimpin tersebut, tergantung pada pemulihan presiden dari Covid-19.

Di Gaza, kementerian kesehatan wilayah tersebut melaporkan 54 kematian dalam 24 jam ketika Israel terus melakukan pengeboman besar-besaran dalam beberapa hari terakhir.

Resolusi yang disahkan oleh para anggota Parlemen Israel mengatakan bahwa Negara Palestina di atas tanah yang diduduki tentara Israel akan “melanggengkan konflik Israel-Palestina dan mengganggu stabilitas kawasan.”

Menurut resolusi itu, mempromosikan Negara Palestina hanya akan mendorong Hamas dan para pendukungnya setelah serangannya pada 7 Oktober terhadap Israel yang memicu perang Gaza.

Resolusi tersebut disahkan dengan 68 suara berbanding sembilan dari 120 anggota Parlemen.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1473 seconds (0.1#10.140)