Intelijen AS Sebut Upaya Pembunuhan Donald Trump Akan Terus Berlanjut

Rabu, 17 Juli 2024 - 22:22 WIB
loading...
Intelijen AS Sebut Upaya...
Donald Trump akan mendapatkan ancaman pembunuhan dalam beberapa pekan mendatang. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - Para pejabat AS mengklaim bahwa Iran ingin membunuh mantan Presiden Donald Trump sebelum pemilu November.

"Calon presiden dari Partai Republik itu selamat dari upaya pembunuhan pada pekan lalu. Itu bukan rencana Iran," kata dua pejabat senior kepada Politico. Mereka mengatakan, tindakan kekerasan lainnya mungkin terjadi dalam beberapa minggu.

Prediksi tersebut didasarkan pada penilaian komunitas intelijen AS yang semakin yakin dengan niat Iran, menurut sumber tersebut.

Teheran membantah bahwa mereka ingin membunuh Trump, setelah laporan serupa oleh CNN pada hari sebelumnya. Jaringan tersebut mengklaim bahwa Dinas Rahasia AS telah meningkatkan keamanan setelah menerima informasi tentang rencana aktif Iran terhadap kandidat tersebut.



Badan tersebut berada di bawah pengawasan setelah Thomas Matthew Crooks, 20, membawa senapan serbu ke atap sebuah gedung dekat rapat umum pemilu Trump di Butler, Pennsylvania Sabtu lalu dan melepaskan beberapa tembakan sebelum dibunuh oleh penembak jitu. Telinganya tergores oleh salah satu peluru.

Teheran menyebut Trump penjahat karena memerintahkan pembunuhan Jenderal Qassem Soleimani pada Januari 2020 ketika pejabat Iran mengunjungi Irak. Presiden AS membenarkan keputusan tersebut dengan mengklaim bahwa jenderal tersebut secara aktif berkomplot melawan warga negara Amerika.

Soleimani, yang merupakan tokoh kunci dalam perjuangan regional melawan ISIS, dirayakan sebagai pahlawan nasional di negara asalnya. Teheran membalas pembunuhannya dengan menembakkan rudal ke pangkalan militer AS di Irak beberapa hari kemudian. Militer Amerika telah diperingatkan sebelumnya dan memiliki cukup waktu untuk melindungi personelnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran membantah tuduhan bahwa negaranya bermaksud membunuh Trump dan menyatakan bahwa klaim tersebut dibuat dengan “motif dan tujuan politik yang jahat.”

Penjabat Menteri Luar Negeri Ali Bagheri Kani mengatakan kepada Fareed Zakaria dari CNN bahwa Teheran berkomitmen untuk mengadili orang-orang yang bertanggung jawab atas pembunuhan Soleimani. “Iran akan menggunakan semua opsi hukum di dalam negeri dan di tingkat internasional untuk membawa para pelaku ke pengadilan,” katanya.

(ahm)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1432 seconds (0.1#10.140)