Rusia dan China Gelar Latihan Militer Gabungan di Pasifik

Selasa, 16 Juli 2024 - 17:30 WIB
loading...
Rusia dan China Gelar...
Angkatan Laut China dan Rusia menggelar latihan bersama di Pasifik. Foto/Global Look Press/Keystone Press Agency
A A A
BEIJING - Pasukan angkatan laut Rusia dan China memulai latihan bersama di Pasifik, menurut Kementerian Pertahanan (Kemhan) di Beijing pada Minggu (14/7/2024).

Latihan 'Maritime Joint-2024' selama tiga hari dilakukan di dekat kota Zhanjiang, China. Mereka akan melatih kemampuan angkatan laut untuk mengatasi ancaman keamanan, menjaga stabilitas internasional dan regional, dan meningkatkan kemitraan strategis.

“Patroli maritim gabungan keempat di Samudera Pasifik bagian barat dan utara yang dilakukan pada hari Minggu tidak menargetkan pihak ketiga dan tidak ada hubungannya dengan situasi internasional dan regional saat ini,” tegas pernyataan Kemhan China.

Dua kapal dari Armada Pasifik Rusia berpartisipasi dalam acara tahunan tersebut, TASS melaporkan pada Senin, mengutip kantor pers armada tersebut.

Para kru akan melakukan latihan pertahanan udara yang melibatkan penerbangan pesawat anti-kapal selam, serta memasok pasokan dan pelatihan penyelamatan laut.

Kerja sama angkatan laut ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara China dan anggota NATO.

Dalam dokumen yang diadopsi setelah pertemuan puncak pekan lalu di Washington, blok pimpinan AS tersebut menuduh Beijing telah bekerja sama dengan Moskow untuk “melemahkan dan membentuk kembali tatanan internasional yang berdasarkan aturan.”

Komunike NATO tersebut juga mengklaim China telah menyediakan bahan dan komponen yang dapat digunakan ganda kepada produsen senjata Rusia di tengah konfliknya dengan Ukraina.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi menampik tuduhan tersebut sebagai “tidak berdasar,” dan menegaskan Beijing “selalu menjadi kekuatan bagi perdamaian dan stabilitas dalam komunitas internasional.”

Wang mendesak NATO fokus pada dialog dan membangun “rasa saling percaya,” daripada melontarkan tuduhan terhadap Beijing.

Pemerintah China telah berulang kali menolak tuduhan Barat mengenai konflik Ukraina yang menganggapnya sebagai tindakan agresi Rusia yang tidak beralasan. Sebaliknya, Beijing menyebut ekspansi NATO di Eropa sebagai penyebab utamanya.

Perdagangan antara Rusia dan China meningkat pesat sejak negara-negara Barat memberlakukan serangkaian sanksi terhadap Moskow terkait konflik di Ukraina, yang memaksa banyak perusahaan internasional keluar dari negara tersebut.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
Iran dan Rusia Sepakati...
Iran dan Rusia Sepakati Pasokan Gas 55 Bcm dan Pendanaan Energi Nuklir
Konvoi Ambulans Ditembaki,...
Konvoi Ambulans Ditembaki, Sentimen Anti-China Meningkat di Myanmar
6 Cara Iran Menang Perang...
6 Cara Iran Menang Perang Lawan AS dan Israel, Mungkinkah Tercapai dalam 5 Tahap?
Ukraina Tekan Italia...
Ukraina Tekan Italia Gelar KTT di Sela-sela Pemakaman Paus Fransiskus
10 Kelemahan Militer...
10 Kelemahan Militer AS dan 4 Cara China Menang Perang dengan Mudah
Sebut Rakyat Gaza Menderita,...
Sebut Rakyat Gaza Menderita, Trump Desak Netanyahu Cabut Blokade Bantuan
Arab Saudi Kedatangan...
Arab Saudi Kedatangan 18,5 Juta Jemaah Haji dan Umrah pada 2024, Naik Drastis Dibanding 2023
Rekomendasi
Profil Gurun Arisastra,...
Profil Gurun Arisastra, Kuasa Hukum Menteri Agama yang Pernah Laporkan Dinar Candy
Menyambut Pulihnya Pasar...
Menyambut Pulihnya Pasar Kripto dengan Trading Competition dan Fitur Share
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron 'Terbelenggu Rindu' Eps 221: Usaha Amira dan Biru Dapatkan Sample DNA Arkana
Berita Terkini
3 Negara yang Tak Hadiri...
3 Negara yang Tak Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus, Mana Saja Itu?
29 menit yang lalu
Jenderal Rusia Tewas...
Jenderal Rusia Tewas dalam Ledakan Bom Mobil, Kremlin Tebar Ancaman
1 jam yang lalu
Dunia Tak Baik-baik...
Dunia Tak Baik-baik Saja, Diplomasi Spontan Menggema pada Pemakaman Paus Fransiskus
2 jam yang lalu
Dokumen CIA 1993 Prediksi...
Dokumen CIA 1993 Prediksi Siapa Pemenang dalam Perang India dan Pakistan
3 jam yang lalu
3 Dendam Israel ke Paus...
3 Dendam Israel ke Paus Fransiskus, hingga Enggan Mengirim Pejabat Senior ke Pemakaman
3 jam yang lalu
Trump Ingatkan Netanyahu:...
Trump Ingatkan Netanyahu: Baik-baiklah kepada Warga Gaza yang Menderita
4 jam yang lalu
Infografis
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Papua
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved