Donald Trump Ditembak saat Kampanye Pilpres AS, Begini Reaksi Joe Biden

Minggu, 14 Juli 2024 - 08:28 WIB
loading...
Donald Trump Ditembak...
Donald Trump ditembak saat kampanye Pilpres AS, Presiden Joe Biden sampaikan kecaman. Foto/REUTERS
A A A
WASHINGTON - Calon presiden (capres) Donald Trump berhasil selamat setelah ditembak sniper ketika sedang pidato kampanye untuk pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) di Pennsylvania pada Sabtu waktu setempat.

Presiden Joe Biden bereaksi cepat dengan mengecam upaya pembunuhan terhadap rivalnya tersebut.

Trump terluka dalam penembakan itu, di mana darah terlihat keluar dari telinga kanannya. Tim kampanyenya telah mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa mantan presiden AS tersebut “baik-baik saja.”

Presiden Biden menyampaikan kecamannya setelah mendapat pengarahan dari para pejabatnya.

“Saya bersyukur mendengar dia (Donald Trump) aman dan baik-baik saja. Saya berdoa untuk dia dan keluarganya dan untuk semua orang yang hadir pada pertemuan massa tersebut, sambil menunggu informasi lebih lanjut,” kata Biden dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, seperti dikutip Reuters, Minggu (14/7/2024).



Sniper yang mencoba membunuh Trump telah tewas ditembak kepalanya oleh agen Secret Service. Ada satu lagi orang yang tewas dalam insiden itu, yakni seorang peserta kampanye Trump.

“Jill dan saya berterima kasih kepada Secret Service karena telah menyelamatkannya. Tidak ada tempat untuk kekerasan seperti ini di Amerika. Kita harus bersatu sebagai satu bangsa untuk mengutuknya,” lanjut pernyataan Biden.

Mantan Presiden Barack Obama, seorang politisi Partai Demokrat, mengecam upaya pembunuhan terhadap capres Partai Republik tersebut.

“Sama sekali tidak ada tempat bagi kekerasan politik dalam demokrasi kita. Meskipun kita belum tahu persis apa yang terjadi, kita semua harus merasa lega karena mantan Presiden Trump tidak mengalami cedera serius, dan gunakan momen ini untuk berkomitmen kembali pada kesopanan dan rasa hormat dalam politik kita. Michelle dan saya mendoakan dia cepat sembuh,” tulisnya di X.

Meskipun belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas upaya pembunuhan terhadap Trump, beberapa komentator Partai Republik telah menunjukkan retorika dan gambaran kekerasan yang datang dari Partai Demokrat dalam beberapa hari terakhir.

Biden mengatakan kepada para donor pada tanggal 8 Juli; “Sudah waktunya menempatkan Trump tepat sasaran.”

Sampul majalah New Republic bulan Juni menunjukkan Trump sebagai Adolf Hitler.



Sementara itu, donor utama Partai Demokrat, Reid Hoffman, menanggapi kritik atas pendanaannya untuk tuntutan hukum terhadap Trump dengan mengatakan; “Saya berharap saya benar-benar menjadikannya seorang martir.”

Senator J.D. Vance dari Ohio, yang dikabarkan akan menjadi calon wakil presiden Trump, menuduh Partai Demokrat mengilhami penembakan tersebut.

“Hari ini bukan hanya kejadian yang terisolasi. Premis utama kampanye Biden adalah bahwa Presiden Donald Trump adalah seorang fasis otoriter yang harus dihentikan dengan cara apa pun,” katanya.

“Retorika tersebut mengarah langsung pada percobaan pembunuhan Presiden Trump.”

Vivek Ramaswamy, yang menantang Trump untuk nominasi capres Partai Republik sebelum mendukungnya, menolak “ritual kecaman terhadap kekerasan politik” yang dilontarkan Biden sebagai hal yang “tidak cukup dan tidak relevan”.

“Tidak ada kata-kata yang bertele-tele saat ini yang dapat mengubah iklim nasional yang beracun yang menyebabkan tragedi ini,” kata Ramaswamy.

“Saat ini, kelangsungan hidup Amerika Serikat di masa depan hanya tinggal sehelai rambut saja jika terkena peluru.”
(mas)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1139 seconds (0.1#10.140)