AS Lobi Inggris Cegah ICC Rilis Surat Perintah Penangkapan Netanyahu

Jum'at, 12 Juli 2024 - 15:15 WIB
loading...
A A A
Lobi AS dilakukan saat mereka menjamu Inggris dan sekutu lainnya untuk peringatan 75 tahun aliansi NATO di KTT NATO 2024 di Washington DC.

Pemerintahan Biden tidak merahasiakan keberatannya terhadap keputusan ICC untuk meminta surat perintah penangkapan bagi Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant, bersama pejabat senior Hamas di Jalur Gaza.

"Permohonan jaksa ICC untuk surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel sangat keterlaluan. Dan izinkan saya tegaskan: apa pun yang mungkin disiratkan jaksa ini, tidak ada kesetaraan, tidak ada, antara Israel dan Hamas. Kami akan selalu mendukung Israel dalam menghadapi ancaman terhadap keamanannya," ungkap pernyataan Gedung Putih setelah ICC mengumumkan pihaknya meminta surat perintah penangkapan tersebut.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan AS "pada dasarnya menolak pengumuman tersebut", menyebutnya sebagai kesetaraan palsu antara pejabat Israel dan Hamas.

Dia juga menambahkan, “Amerika Serikat telah menjelaskan sejak jauh sebelum konflik saat ini bahwa ICC tidak memiliki yurisdiksi atas masalah ini."

MEE menghubungi Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri untuk memberikan komentar dan diarahkan ke pernyataan Blinken.

MEE juga menghubungi kantor kabinet Starmer dan Kantor Luar Negeri Inggris tetapi tidak menerima balasan hingga saat berita ini dipublikasikan.

Tekanan AS saat KTT NATO


Kasus ICC telah menempatkan pemerintahan Biden dalam posisi diplomatik yang sulit karena dukungan vokal yang diberikannya kepada ICC dalam penyelidikannya terhadap Rusia.

Pada sidang Senat bulan Mei, Blinken mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia akan "menyambut baik kerja sama dengan Anda" untuk memberikan sanksi kepada ICC.

Di tengah reaksi keras dari kelompok hak asasi manusia dan anggota Partai Demokrat, pemerintahan terpaksa mengubah arah sanksi.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
Brigade Al-Qassam Gelar...
Brigade Al-Qassam Gelar Operasi Pertama, Israel Bunuh 1.000 Orang Sejak Perang Kembali Pecah
Anggota Parlemen Iran...
Anggota Parlemen Iran Serukan Teheran Memiliki Senjata Nuklir
Serangan Rudal AS Hancurkan...
Serangan Rudal AS Hancurkan Masjid di Yaman
Breaking News: Pipa...
Breaking News: Pipa Gas Petronas Terbakar, 33 Terluka
Luncurkan Kapal Selam...
Luncurkan Kapal Selam Pembawa Rudal Zircon, Putin: AL Rusia yang Terkuat!
Rekomendasi
Indonesia Kirim Bantuan...
Indonesia Kirim Bantuan Obat-obatan, Shelter, hingga Tim Dokter ke Myanmar
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
Curhat Pilu Paula Verhoeven...
Curhat Pilu Paula Verhoeven Bertemu Anak hanya 2 Jam saat Lebaran
Berita Terkini
Siapa Hamad bin Isa...
Siapa Hamad bin Isa Al Khalifa? Raja Bahrain yang Bangun Gereja 9.000 Meter Persegi
41 menit yang lalu
Houthi Tembak Jatuh...
Houthi Tembak Jatuh Drone AS ke-16 di Atas Yaman dengan Rudal Buatan Lokal
1 jam yang lalu
5 Tradisi Lebaran Terunik...
5 Tradisi Lebaran Terunik di Dunia, Ada Adu Pecah Telur Rebus di Afghanistan
2 jam yang lalu
Trump akan Modernisasi...
Trump akan Modernisasi Persenjataan Nuklir AS Tanpa Menambah Jumlah
3 jam yang lalu
Netanyahu Tunjuk Eks...
Netanyahu Tunjuk Eks Komandan Angkatan Laut sebagai Bos Baru Shin Bet
4 jam yang lalu
Trump akan Berkunjung...
Trump akan Berkunjung ke Arab Saudi pada Pertengahan Mei
5 jam yang lalu
Infografis
Houthi Klaim Mampu Gagalkan...
Houthi Klaim Mampu Gagalkan Serangan Udara AS dan Inggris
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved