Joe Biden: Hanya Tuhan yang Mampu Membuat Saya Mundur dari Pemilu Presiden

Sabtu, 06 Juli 2024 - 17:25 WIB
loading...
Joe Biden: Hanya Tuhan...
Joe Biden enggan mundur dari pencapresan. Foto/AP
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tetap bersikukuh bahwa ia adalah kandidat yang akan mengalahkan lawannya dari Partai Republik Donald Trump dalam pemilu November. Namun, itu tidak berbuat banyak untuk meredakan kekhawatiran Partai Demokrat.

Biden dalam wawancara tersebut sekali lagi menyebut kinerjanya yang goyah dalam debat CNN pada 27 Juni melawan Trump sebagai “episode yang buruk.”

“Tidak ada indikasi kondisi serius. Saya kelelahan. Saya tidak mendengarkan naluri saya dalam hal persiapan dan – dan malam yang buruk,” ungkap Biden, 81 tahun, mengatakan kepada pembawa acara ABC News George Stephanopoulos dalam rekaman wawancara di Madison, Wisconsin.

“Saya baru saja mengalami malam yang buruk. Saya tidak tahu kenapa,” tambah Biden dengan suara serak, sesekali tersandung kata-katanya.

Biden dengan lembut namun berulang kali ditanyai oleh Stephanopoulos tentang apakah dia bersikap realistis dalam keyakinannya bahwa dia bisa mengalahkan Trump, mengingat meluasnya jajak pendapat antara keduanya dan meningkatnya kekhawatiran dari para kandidat Partai Demokrat terpilih.

“Saya rasa tidak ada orang yang lebih memenuhi syarat,” kata Biden kepada Stephanopoulos dalam wawancara tersebut. Jajak pendapat tersebut, katanya, tidak akurat.

Ketika ditanya apakah dia akan mundur jika rekan-rekannya dari Partai Demokrat di Kongres mengatakan dia merugikan peluang mereka untuk terpilih kembali pada bulan November, Biden berkata: “Jika Tuhan Yang Mahakuasa keluar dan memberi tahu saya bahwa saya mungkin akan melakukan hal itu.”

Wawancara berdurasi 22 menit tersebut, yang menurut Stephanopoulos tidak dipotong atau diedit, sedang diteliti oleh Partai Demokrat yang khawatir akan kemampuan presiden tersebut untuk menjabat selama empat tahun lagi, atau mengalahkan Trump, 78 tahun, dalam pemilu, setelah kinerja debatnya yang goyah.

Jika dia tetap bersaing dan Trump menang, bagaimana perasaannya, tanya Stephanopoulos. “Saya akan merasakannya selama saya memberikan segalanya dan saya melakukan pekerjaan sebaik yang saya tahu bisa saya lakukan, itulah intinya,” kata Biden.

Perwakilan AS Lloyd Doggett mengatakan kepada CNN setelah wawancara, “Setiap hari penundaan yang dia (Biden) lakukan membuat semakin sulit bagi orang baru untuk bergabung untuk mengalahkan Donald Trump.”
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1050 seconds (0.1#10.140)