Prancis Terancam Kerusuhan Terkait Pemilu, 30.000 Polisi Dikerahkan

Jum'at, 05 Juli 2024 - 16:01 WIB
loading...
Prancis Terancam Kerusuhan...
Mobil antihuru-hara dikerahkan untuk menghadapi unjuk rasa di Prancis. Foto/sputnik
A A A
PARIS - Partai National Rally berada di urutan pertama dalam pemilu putaran pertama Minggu lalu dengan 33% suara, diikuti aliansi Front Populer Baru (NFP) dengan 28% suara.

Prancis berupaya mengantisipasi terjadinya kerusuhan terkait pemilu tersebut. Otoritas negara itu berencana mengerahkan sekitar 30.000 polisi di seluruh negara mereka pada Minggu malam setelah putaran kedua pemilihan parlemen, menurut Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin.

Menteri dalam negeri menambahkan, “5.000 polisi akan bertugas di Paris dan daerah sekitarnya sehingga kelompok radikal kanan dan radikal kiri tidak memanfaatkan situasi untuk menimbulkan kekacauan."

Pengumuman tersebut muncul setelah semakin banyak kandidat dan aktivis politik di Prancis menjadi sasaran serangan kekerasan atau verbal.

Pada Rabu malam, sekelompok pemuda ditangkap setelah Prisca Thevenot, juru bicara pemerintah, mengatakan dia dan wakilnya serta seorang aktivis partai diserang saat memasang poster kampanye di Meudon.

"Saya tidak mengatakan ini hanya sebagai juru bicara pemerintah, tetapi lebih sebagai putri imigran dan ibu dari anak-anak ras campuran," ujar Thevenot kepada penyiar Prancis TF1, mengutip serangan rasis yang berulang dan semakin intensif.

Dia menjelaskan, "Mereka tidak lagi melakukannya secara anonim, tetapi dengan wajah yang tidak tertutup dan bahkan dengan kebanggaan tertentu."

Namun, kandidat National Rally juga diserang, dengan Anggota Parlemen Eropa Marie Dauchy mengatakan dia "diserang dengan kejam" saat berkampanye di pasar di La Rochette dekat Grenoble.

Kandidat konservatif Nicolas Conquer juga mengeluh dia dan seorang rekannya yang perempuan telah dilempari telur setelah insiden bulan sebelumnya, ketika kandidat National Rally lainnya harus dirawat di rumah sakit setelah dia diserang karena membagikan pamflet.

Pemungutan suara hari Minggu (7/7/2024) diperkirakan akan sangat menguntungkan National Rally dan itu mungkin memungkinkan mereka menjadi partai terbesar di parlemen, bahkan jika mereka tidak dapat mencapai 289 kursi yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan berikutnya, The Guardian melaporkan.

Le Pen pada Kamis mengklaim partainya dapat mencapai mayoritas jika jumlah pemilih tinggi.

"Saya pikir masih ada kapasitas untuk memiliki mayoritas absolut dengan para pemilih yang datang dalam upaya terakhir untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan," ujar Le Pen kepada BFM TV.

Dia menekankan, "Saya katakan datanglah untuk memilih, karena ini adalah momen yang sangat penting untuk mendapatkan perubahan dalam politik di semua bidang yang membuat Anda menderita saat ini."

Namun, lebih dari 200 kandidat di seluruh spektrum politik Prancis telah menarik pencalonan mereka sebagai cara untuk memberi partai mana pun yang paling siap untuk mengalahkan National Rally jalan yang lebih jelas.

Jajak pendapat terbaru juga menunjukkan National Rally akan memenangkan 210-240 kursi, hanya kurang beberapa kursi dari 289 yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan.

Baca juga: Donald Trump: Biden Keluar, Kami Punya Kamala!
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Setelah Berlaku di Sekolah,...
Setelah Berlaku di Sekolah, Mendagri Prancis Akan Larang Penggunaan Jilbab di Kampus
Friedrich Merz Terpilih...
Friedrich Merz Terpilih sebagai Kanselir Jerman pada Upaya Kedua
Pemilu Australia Digelar...
Pemilu Australia Digelar dalam Bayang-bayang Kebijakan Donald Trump
Macron Ingin Pengaruhi...
Macron Ingin Pengaruhi Pemilihan Paus Baru demi Calon dari Prancis
5 Fakta Menarik Gibran,...
5 Fakta Menarik Gibran, Pernah Menimba Ilmu di Prancis hingga Dukung Kemerdekaan Suriah
Inggris Berunding dengan...
Inggris Berunding dengan Prancis dan Arab Saudi untuk Akui Negara Palestina pada Juni
Megawati Sentil Kader...
Megawati Sentil Kader PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
India Kirim Drone Pembawa...
India Kirim Drone Pembawa Bom Buatan Israel ke Pakistan, WNI Diminta Tak Keluar Rumah
Iran: Netanyahu Seret...
Iran: Netanyahu Seret AS Ikut Perang di Timur Tengah
Rekomendasi
Terjaring Kamera Mata...
Terjaring Kamera Mata Elang Jalanan? Bongkar Cara Mudah Cek dan Bayar Tilang Elektronik Sebelum Dompet Jebol!
Asri Welas Tuangkan...
Asri Welas Tuangkan Cinta, Budaya, dan Kenangan dalam Kain Pernikahan Luna Maya
Satria Arta Kumbara,...
Satria Arta Kumbara, Dipecat dari Marinir TNI AL, Kini Jadi Militer Rusia Lawan Ukraina
Berita Terkini
Perang Nuklir Membayangi,...
Perang Nuklir Membayangi, Ledakan Besar Guncang Kashmir India, Wilayah Udara Ditutup
PM Pakistan Gelar Rapat...
PM Pakistan Gelar Rapat Badan Komando Nasional, Siapkan Senjata Nuklir?
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
Serangan Balasan Pakistan...
Serangan Balasan Pakistan Gempur Lokasi Penyimpanan Rudal India
Perang Menggila, India...
Perang Menggila, India Serang 3 Pangkalan Udara Pakistan
BREAKING NEWS! Pakistan...
BREAKING NEWS! Pakistan Balas Serangan India, Luncurkan Operasi Bunyan Marsoos
Infografis
Warga Palestina Kecewa...
Warga Palestina Kecewa Donald Trump Menang Pemilu AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved