Mengejutkan! Presenter BBC Serukan Agar Trump Dibunuh

Rabu, 03 Juli 2024 - 07:15 WIB
loading...
Mengejutkan! Presenter...
Tangkapan layar postingan Presenter BBC David Aaronovitch untuk membunuh Donald Trump. Foto/x
A A A
WASHINGTON - Presenter BBC David Aaronovitch menyerukan "pembunuhan" mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dalam unggahan di X.

Aaronovitch kemudian menghapus pesannya setelah mendapat reaksi keras, dengan mengklaim itu adalah "sindiran."

Aaronovitch, pengisi suara di balik program Radio 4 milik penyiar negara Inggris 'The Briefing Room', mencuit pada Senin (1/7/2024), "Jika saya Biden, saya akan segera membunuh Trump atas dasar bahwa dia adalah ancaman bagi keamanan Amerika."

Unggahan itu disertai dengan tagar #SCOTUS, yang menunjukkan komentar itu dipicu konfirmasi hari Senin dari Mahkamah Agung AS bahwa mantan presiden memiliki "kekebalan mutlak" dari tuntutan atas tindakan resmi mereka.

Aaronovitch dipaksa menghapus unggahan itu setelah mendapat reaksi keras di internet, dan mengklaim dalam pesan lanjutan bahwa dia telah dituduh menghasut kekerasan oleh "kelompok sayap kanan."

Presenter itu bersikeras unggahannya "jelas-jelas sindiran." Pada Senin, pengadilan tertinggi AS memutuskan di bawah "sistem pemisahan kekuasaan kita, Presiden tidak dapat dituntut karena menjalankan kekuasaan konstitusional intinya, dan dia berhak atas setidaknya kekebalan hukum dari penuntutan atas tindakan resminya."

Dalam wawancara dengan Fox News Digital, Trump memuji putusan tentang kekebalan presiden sebagai "kemenangan besar bagi Konstitusi dan demokrasi kita."

Presiden Biden menyerang putusan Mahkamah Agung, mendesak warga negara untuk "tidak setuju" terhadap putusan tersebut.

Jaksa federal AS telah mendakwa Trump dengan empat dakwaan pidana terkait pemilu presiden 2020, dengan tuduhan dia "bersekongkol" untuk membatalkan hasil pemilu.

Putusan Mahkamah Agung masih memberikan hak kepada pengadilan yang lebih rendah untuk mengadakan sidang pembuktian guna menentukan apakah tindakan tersebut resmi atau tidak resmi.

Tindakan tidak resmi oleh presiden tidak tercakup oleh kekebalan hukum dari penuntutan. Trump telah berulang kali menyebut penuntutannya bermotif politik, menggambarkannya sebagai "perburuan penyihir" yang diluncurkan Biden dan pemerintahannya.

(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
7 Negara yang Berebut...
7 Negara yang Berebut Kekuasaan di Arktik, Rusia Jadi Jagoannya
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
23 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Anggap Zelensky Tidak...
Anggap Zelensky Tidak Populer, Trump Dukung Pemilu di Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved