Sejarah dan Makna Bendera Arab Saudi, Memuat Kalimat Suci dalam Agama Islam

Jum'at, 28 Juni 2024 - 17:45 WIB
loading...
Sejarah dan Makna Bendera Arab Saudi, Memuat Kalimat Suci dalam Agama Islam
Bendera Arab Saudi berkibar di atas konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki. Foto/REUTERS/Huseyin Aldemir
A A A
RIYADH - Sejarah dan makna bendera Arab Saudi menarik diketahui. Bendera tersebut menjadi salah satu di dunia yang menyematkan lafadz ‘Allah’.

Baru-baru ini, viral foto yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel menginjak bendera Arab Saudi. Aksi tersebut telah memicu kemarahan di kalangan pengguna media sosial karena dirasa menunjukkan rasa tidak hormat terhadap umat Islam.

Terlebih, bendera Saudi memuat kalimat syahadat Islam yang tentunya sangat penting. Setelahnya, banyak dari warganet yang meminta pemerintah Arab Saudi mengambil sikap tegas atas aksi tercela tentara Israel itu.

Lebih jauh, seperti apa sebenarnya sejarah dan makna dari bendera Arab Saudi ini? Berikut ulasannya.

Sejarah Bendera Arab Saudi


Sepanjang sejarahnya, bendera Arab Saudi telah mengalami beberapa kali perubahan. Adapun bendera yang dipakai di era ini merupakan versi modern yang diadopsi mulai 1973.

Mengutip laman Saudi Press Agency, Jumat (28/6/2024), sejarah bendera nasional Arab Saudi dimulai dari spanduk sederhana yang dibawa para pemimpin terdahulunya.

Sejak awal, bendera ini dibuat dari sutra hijau dan bertuliskan ‘Syahadat’ atau pernyataan keimanan Islam. Bunyinya jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah "Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad adalah Utusan Allah."

Pada perkembangannya, desain bendera Arab Saudi sebenarnya tetap konstan. Saat era pemerintahan Raja Abdulaziz bin Abdulrahman, ditambahkan dua pedang bersilang yang melambangkan persatuan nasional.

Kemudian, pedang-pedang itu diganti menjadi satu pedang terhunus yang ditempatkan di bagian atas bendera.

Mengikuti usulan Dewan Syura yang disetujui Raja Abdulaziz pada 11 Maret 1937, pedang tersebut lalu ditempatkan di bawah kalimat Syahadat. Desain ini masih terus dibanggakan hingga sekarang.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1324 seconds (0.1#10.140)
pixels